2 Tahun Pandemi di Indonesia, Menkes Sebut Lebaran 2022 Bisa Berbeda Asal Capaian Vaksin Mendukung
Vod | 2 Maret 2022, 12:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah kasus harian yang masih tinggi, Menteri Kesehatan (Menkes) memberi isyarat lebaran tahun ini bisa berbeda, jika capaian vaksinasi dosis kedua memenuhi syarat.
Namun upaya mempercepat vaksinasi dosis kedua bisa terganjal sebab di sejumlah daerah, stok vaksin mendekati masa kedaluwarsa.
Sudah dua kali lebaran di masa pandemi, pemerintah memberlakukan sejumlah pengetatan mobilitas guna menekan penularan Covid-19.
Salah satunya adalah mengimbau warga untuk tidak pulang kampung untuk berlebaran.
Ada juga dari mereka yang harus merayakan lebaran di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet.
Bukan karena tak ingin pulang berkumpul bersama keluarga, melainkan karena sedang terpapar Covid-19.
Tahun ini banyak harapan agar perayaan idul fitri bisa berangsur kembali seperti sebelum pandemi.
Seolah menjawabnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan perayaan lebaran tahun ini bisa dilakukan berbeda, jika dilakukan percepatan vaksinasi dosis kedua.
Rampungnya target vaksinasi Covid-19 bisa jadi cukup menentukan situasi Lebaran pada 2022.
Saat ini, penduduk Indonesia yang menjadi target vaksinasi hampir semuanya sudah mendapat vaksin dosis pertama, yakni 91,70 persen.
Sementara dosis kedua mencapai 69 persen, dan dosis 3 sebesar 4,9 persen.
Nyatanya, sejumlah daerah masih tergopoh-gopoh mengejar capaian vaksinasi.
Di Sumatera Selatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) menargetkan pemberian 45 hingga 50 ribu dosis per hari.
Capaian vaksinasi kedua di Sumatera Selatan juga dinilai masih cukup tertinggal dengan dosis pertama, berkisar 60 persen; bahkan terdapat empat wilayah yang capaian vaksinasi dosis keduanya di bawah 60 persen.
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV