> >

Tidur di Tenda Bocor, Anak-Anak Terserang Penyakit Hingga Bertambahnya Korban Meninggal di Pasaman

Vod | 1 Maret 2022, 12:40 WIB

PASAMAN BARAT, KOMPAS.TV - Hujan lebat pada Senin (28/02) malam, meresahkan warga korban gempa yang menempati posko pengungsian di Pasaman, Sumatera Barat.

Hal ini disebabkan, air hujan yang masuk ke dalam tenda pengungsian.

Sementara itu, jumlah korban meninggal akibat gempa, terus bertambah.

Hingga Senin (28/02) kemarin, sedikitnya 12 orang meninggal dunia akibat gempa.

Warga posko pengungsian di Pasaman, Sumatera Barat ini berupaya menjaga agar air hujan yang masuk, tidak menggenangi tikar di dalam tenda mereka.

Warga menjadi kesulitan untuk istirahat, dan khawatir kondisi ini dapat memicu penyakit pada anak-anak yang ada di dalam tenda pengungsian.

Warga berharap agar kondisi ini dapat menjadi perhatian pemerintah dan menyiapkan posko pengungsian yang lebih aman.

Baca Juga: Tim SAR Kesulitan Temukan 4 Korban Gempa di Pasaman Barat, Korban Meninggal Terus Bertambah

Hujan lebat juga menyebabkan tenda pengungsian di halaman Kantor Bupati Pasaman Barat bocor.

Air hujan membanjiri tenda pengungsian.

Warga kemudian berpindah  ke lokasi lain, yang tidak tergenang air.

Sementara itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Sumatera Barat, menemukan puluhan anak korban gempa yang berada di posko pengungsian, mulai terserang sejumlah penyakit seperti infeksi saluran pernapasan atas, infeksi saluran kemih, dan diare.

Kondisi tenda dan buruknya sistem sanitasi di posko pengungsian, menjadi pemicu penyakit yang menyerang anak-anak korban gempa di Pasaman Barat.

 

 

Penulis : Aisha-Amalia-Putri

Sumber : Kompas TV


TERBARU