Rusia Dibombardir Sanksi Ekonomi Pasca Operasi Militer ke Ukraina, Putin Tak Bergeming
Vod | 24 Februari 2022, 17:50 WIBRUSIA, KOMPAS.TV - Langkah Rusia mengirim pasukannya ke Donetsk dan Luhanks dilakukan, setelah Moskwa mengakui langkah kedua wilayah tersebut memproklamirkan kemerdekaan mereka dari Ukraina.
Donetsk dan Luhank merupakan wilayah di timur Ukraina yang selama ini dikendalikan kelompok pemberontak pro-Rusia.
Sekjen PBB Antonio Guterres angkat bicara atas insiden ini.
Guterres mengaku sampai harus mempersingkat kunjungannya di Afrika.
Oleh sejumlah negara, pengiriman pasukan rusia ke Donetsk dan Luhanks diartikan sebagai invasi Moskwa terhadap Ukraina.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Bursa Saham Dunia Anjlok, Minyak Tembus hingga 100 Dollar AS Per Barrel
Sanksi pun diberlakukan sejumlah negara, mulai dari Amerika Serikat, Uni Eropa, hingga Jepang dan Australia.
Meski negara-negara barat menjatuhkan sanksi ekonomi, namun Presiden Vladimir Putin tak bergeming.
Baginya kepentingan dan keamanan Rusia tak bisa dicampuri negara manapun.
Ancaman perang lagi-lagi menjadikan warga sipil menjadi korban.
Selain rumah-rumah yang hancur, warga kini harus mengungsi ke tempat pengungsian yang dianggap aman.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV