Krisis Air Bersih Sejak 1980, Begini Kondisi Air Tanah di Kawasan Muara Angke Jakarta
Vod | 24 Februari 2022, 12:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah melakukan ujuk rasa di Balaikota DKI Jakarta, warga Muara Angke, dijanjikan pembangunan kios air bersih.
Menurut warga Kampung Empang, Muara Angke, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merespons tuntutan warga untuk meminta layanan air bersih.
Baca Juga: Datangi Kantor Anies, Puluhan Warga Penjaringan Minta Pelayanan Air Bersih
Warga dijanjikan akan dibangun 3 kios air bersih di Kampung Blok Empang, Blok Enceng, dan Blok Limbah.
Tiga kampung itu, telah mengalami krisis air sejak tahun 1980.
Warga saat ini, hanya menggantungkan kebutuhan air bersih dari air pikulan.
Warga Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara mengeluhkan masalah krisis air bersih.
Warga Muara Angke mengaku harus membeli air untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga Rp2.500,- per jeriken.
Mereka diantaranya tinggal di Blok Limbah, Blok Eceng, dan Blok Empang.
Warga juga mengaku tidak pernah mendapatkan saluran air resmi dari Perusahaan Air Daerah Pemprov DKI Jakarta.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV