Mengenal Jouhatsu, Fenomena Manusia Menghilang di Jepang
Sinau | 21 Februari 2022, 18:45 WIBKOMPAS.TV- Pernah terpikirkan ingin menghilang dari kehidupan? Berganti identitas meninggalkan keluarga dan memulai kehidupan baru sebagai ‘’orang lain’’. Di Jepang semua itu bisa diwujudkan.
Fenomena ini disebut dengan Jouhatsu, artinya adalah ‘’menghilang’’ atau ‘’menguap’’.
Mengutip Intisari.grid.id, fenomena Jouhatsu sudah lama terjadi di Jepang, diperkirakan sudah ada sejak tahun 60-an.
Tak hanya menghilang, mereka juga bisa menyembunyikan diri selama puluhan tahun.
Alasan mereka ingin ‘’hilang’’ yakni gara-gara depresi, jenuh, dan yang paling banyak karena pernikahan yang tak harmonis.
Tingkat perceraian di Jepang memang rendah, karena lebih banyak yang memilih jadi Jouhatsu.
Mereka memutuskan untuk meninggalkan, dan ‘’menghilang’’ dari pasangan, daripada harus mengurus perceraian formal yang rumit.
Melansir BBC, di Jepang, banyak perusahaan yang memfasilitasi keinginan seseorang untuk menjadi Jouhatsu.
Tak main-main, perusahaan memberikan Jouhatsu identitas resmi yang baru, harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Para Jouhatsu tetap dianggap legal oleh Polisi , asalkan tak teribat kriminalitas.
Menyadur Kompas.com, Jouhatsu bukan satu-satunya cara untuk menghilang di Jepang.
Bahkan Jepang memiliki hutan yang dikenal, kerap digunakan untuk orang’’menghilang’’.
Yakni Hutan Aokigahara tempat bagi mereka yang ingin mengakhiri hidup.
Baca Juga: Jepang Segera Uji Coba Kereta Komuter Berbahan Bakar Hidrogen, Penuhi Ambisi Emisi Nol pada 2050
Editor video & grafis: Arief Rahman
Penulis : Sunbhio-Pratama
Sumber : diolah dari berbagai sumber