Bisakah Indonesia Jadi Negara Dengan Kekuatan Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara?
Vod | 18 Februari 2022, 15:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Di Forum G20, Kementerian Keuangan optimistis pada tahun 2025 Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Nilai transaksinya diproyeksi mencapai Rp12.086 triliun
Optimisme ini sebenarnya baik, karena berangkat dari data riil.
Perkembangan uang elektronik atau transaksinya juga naik pesat dari tahun ke tahun.
Menurut data proyeksi Bank Indonesia tahun lalu pertumbuhan uang elektronik mencapai 49,06 persen, atau menyundul Rp305,4 triliun.
Tahun depan angkanya diproyeksi naik 17 persen ke Rp357,7 triliun.
Transaksi elektronik tak bisa dipisahkan dengan perkembangan infrastruktur pendukung, yaitu internet.
Berdasarkan data layanan pengukur kecepatan internet speedtest global index, Indonesia menempati urutan 115 dari 179 negara di dunia.
Ini merupakan yang terendah di Asia Tenggara.
Rinciannya, Indonesia hanya punya fixed broadband dengan kecepatan unduh 20,20 mbps, dan kecepatan unggah rata-rata 8,58 mbps.
Baca Juga: Buka G20, Jokowi: Bukan Saatnya Buat Ketegangan, Pandemi Belum Berakhir, Ekonomi Masih Guncang
Kedua fixed broadband. Ini merupakan jaringan internet yang memanfaatkan jaringan fiber optik yang disediakan penyedia layanan wifi berbayar.
Kendalanya tidak semua bisa menikmati jaringan ini.
Terlebih lagi untuk mbps yang digunakan semakin besar mbps atau kecepatannya makin mahal juga harganya.
Artinya, selama biaya internetnya lebih rendah dari negara lain, jangan harap kecepatannya akan sama.
Penulis : Aisha-Amalia-Putri
Sumber : Kompas TV