Klaster Sekolah Mulai Bermunculan, PTM Bisa Dihentikan
Vod | 5 Februari 2022, 13:35 WIBSLEMAN, KOMPAS.TV - Bermunculannya kasus covid-19 di lingkungan sekolah jadi sorotan di tengah kembali meningkatnya kasus corona di tanah air.
Mencegah meluasnya kasus covid-19 di sekolah, pemerintah mengizinkan daerah dengan status PPKM Level 2, untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 50 persen.
Selain itu, orang tua juga diperbolehkan memilih anaknya mengikuti pembelajaran daring, atau datang ke sekolah.
Di sleman, Yogyakarta, jumlah siswa yang positif covid-19 dari klaster sekolah Al-Azhar terus bertambah.
Jumat (4/02) sore, dari hasil tes usap pcr 16 siswa terkonfirmasi positif covid-19.
Ke-16 siswa yang positif covid-19 dibawa ke gedung isolasi terpusat di Kompleks Asrama Haji Yogyakarta.
Kini, dari klaster sekolah Al-Azhar, total ada 76 siswa yang positif covid-19.
Sementara di Cimahi, Jawa Barat, meski telah positif covid-19, seorang siswa diketahui masih mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Setujui PTM 50%, Begini Penerapannya di Beberapa Daerah
Saat ini akibat temuan kasus covid-19, dua sekolah di Cimahi telah menghentikan pembelajaran tatap muka.
Selain siswa, penularan covid-19 juga terjadi kepada guru.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan pembelajaran tatap muka di sekolah menyesuaikan dengan kondisi tiap daerah.
Di wilayah yang kasus covid-19-nya tinggi, seperti Bogor, Depok, dan Bekasi, maka pembelajaran tatap muka mesti dihentikan.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV