Kenapa Tubuh Gampang Sakit saat Musim Pancaroba? Ini Alasannya
Sinau | 29 Januari 2022, 19:15 WIBKOMPAS.TV - Musim pancaroba merupakan masa-masa peralihan dari satu musim ke musim yang lain, umumnya ditandai dengan cuaca yang menjadi tidak menentu.
Cuaca yang tidak menentu saat musim peralihan membuat banyak orang cenderung lebih mudah mengalami sakit seperti flu, batuk, sakit kepala, hingga nyeri sendi.
Bagaimana perubahan cuaca dapat menyebabkan penyakit-penyakit tersebut?
Perubahan cuaca dan suhu udara di musim pancaroba, membuat lingkungan menjadi lembap dan meningkatkan risiko berkembangnya virus maupun bakteri.
Dilansir dari Cleveland, ada 3 faktor yang meningkatkan risiko terserang penyakit saat perubahan musim, yaitu udara yang lebih kering, cuaca dingin, dan paparan dari lingkungan.
Baca Juga: 3 Posisi Tidur untuk Mencegah Sakit Leher atau Punggung saat Bangun Pagi
Menurut penelitian, daya tahan tubuh seseorang akan menurun pada suhu dingin. Hal ini disebabkan karena kemampuan untuk mengeluarkan zat kimia sebagai pelindung tubuh dari kuman pun menjadi turun.
Musim pancaroba juga membuat orang lebih sering berada di ruang tertutup seperti di dalam rumah atau kantor. Kondisi ini rentan meningkatkan risiko penularan penyakit dari satu orang ke orang lainnya.
Selain itu, faktor cuaca yang tidak menentu juga membuat banyak orang cenderung lebih enggan berolahraga dan malas bergerak. Jika dikombinasikan dengan pola makan yang tidak sehat, maka seseorang akan lebih rentan sakit.
Merangkum dari berbagai sumber, ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar tidak mudah sakit saat musim pancaroba, di antaranya:
1. Menjaga pola makan sehat.
2. Istirahat yang cukup.
3. Rutin berolahraga.
4. Mengonsumsi vitamin.
5. Tetap menerapkan prinsip 3M sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga dan dapat beraktivitas dengan nyaman.
(*)
Video Editor & Grafis: Arief Rahman
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : diolah dari berbagai sumber