Sesiap Apa Indonesia Hadapi Ancaman Gelombang Varian Omicron?
Vod | 25 Januari 2022, 13:30 WIBKOMPAS.TV - Puncak gelombang covid-19 sudah di depan mata, dua pasien positif omicron meninggal dunia dan kini penambahan kasus baru sudah berada di kisaran tiga ribuan.
Angka kematian juga kini menembus dua digit, setelah hampir sebulan selalu di bawah sepuluh. Sesiap apa Indonesia menghadapi hantaman gelombang omicron?
Kemenkes menyebut, salah satu pasien omicron yang meninggal dunia dan diduga tertular dari transmisi lokal, adalah warga lanjut usia yang belum divaksinasi.
Sementara satu pasien lainnya adalah pelaku perjalanan luar negeri yang sudah divaksinasi lengkap tetapi memiliki penyakit penyerta yakni hipertensi dan ginjal.
Kementerian Kesehatan mencatat, per 23 Januar sudah seribu 369 kasus omicron yang terdeteksi di tanah air sejak kasus pertama diumumkan 15 Desember 2021 lalu.
Penambahan kasus omicron berkisar di antara 100 hingga 300 kasus per hari dengan jumlah transmisi lokal yang kian meningkat.
Kementerian Kesehatan juga mencatat per 20 Januari 2022 di ibu kota Jakarta sudah ada lima wilayah yang kini menjadi zona merah omicron yakni Cilandak, Kebon Jeruk, Kalideres, Kebayoran Baru, dan Senen.
Kriterianya zona merah berarti lebih dari 8 kasus omicron ditemukan di wilayah tersebut.
Selain itu 29 wilayah saat ini juga sudah masuk zona kuning di antaranya Cipayung, Setiabudi, Kembangan, Cilincing, dan Tambora.
Warga Jabodetabek pun diminta untuk membatasi mobilitas karena wilayah aglomerasi ini menjadi episentrum penyebaran omicron.
Per 23 Januari 2022 kasus covid-19 Indonesia bertambah 2.925 kasus.
Angka ini turun tipis dari kasus baru kemarin yang mencapai 3.200 kasus. Namun angka kematian harian juga kembali menembus dua digit mencapai 14 orang setelah hampir sebulan lalu selalu di bawah sepuluh.
Saat ini Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran saja sudah hampir terisi setengahnya.
Lantas sesiap apa Indonesia menghadapi hantaman puncak gelombang omicron yang sudah di depan mata?
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV