Ada Peretasan Data di Bank Indonesia, BI: Upaya Peretasan Sudah Diatasi, Data Kembali Pulih
Vod | 21 Januari 2022, 22:40 WIBKOMPAS.TV - Situs Bank Indonesia mengalami kebocoran data akibat peretasan kelompok asal Rusia, geng Ransomware Conti.
Kabar peretasan itu diunggah salah satu platform intelijen bernama Dark Tracer di Twitter pada Kamis (20/1/2022) kemarin.
Dalam unggahan yang dibagikan Dark Tracer, tercantum total data yang bocor mencapai 838 file atau sebesar 487,09 mega byte.
Diduga data tersebut diambil dari server yang terbuka dari situs www.bi.go.id, kemudian diunggah oleh geng Ransomware Conti pada hari Kamis (20/1/2022).
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono mengonfirmasi adanya upaya peretasan data Bank Indonesia.
Tapi menurutnya, Bank Indonesia mampu menangani kasus Ransomeware sehingga data Perbankan Bank Indonesia kembali pulih.
Baca Juga: Benarkan Ada Kebocoran Data Milik Bank Indonesia, BSSN Pastikan Bukan Data Kritikal
Juru Bicara BSSN, Anton Setiawan menyatakan tim BSSN dan BI melakukan verifikasi terhadap konten dari data yang tersimpan.
Data yang tersimpan diindikasikan merupakan data milik Bank Indonesia cabang Bengkulu.
Bank Indonesia mengakui upaya peretasan itu terjadi pada bulan Desember 2021 lalu.
Walaupun tak menjelaskan secara detail, Bank Indonesia menyebut upaya peretasan terjadi pada komputer individu pegawai Bank Indonesia.
Kini Bank Indonesia memperketat protokol mitigasi kemanan siber perbankannya.
Bank Indonesia pun memastikan data-data penting aman dan pelayanan umum untuk masyarakat tak terganggu atas kejadian ini.
Baca Juga: Polri Tindaklanjuti Informasi Peretasan Data Bank Indonesia
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV