3 Siswa di Ciamis Terluka Diduga Akibat Penganiayaan saat Kegiatan Pramuka
Vod | 13 Januari 2022, 15:30 WIBCIAMIS, KOMPAS.TV - Peristiwa dugaan aksi kekerasan ini terjadi saat para siswa mengikuti kegiatan pramuka di luar sekolah.
Para siswa terlibat dalam kegiatan pasukan tongkat, SAR, dan Baskara yang digelar di sebuah rumah kosong di Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, pada Minggu 9 Januari kemarin.
Sebanyak 65 siswa dilaporkan mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh temannya, atas suruhan seniornya.
Baca Juga: Besok, Organisasi Pers Akan Hadiri Vonis Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis Nurhadi
Tiga di antaranya sempat dirawat di RSUD Ciamis, tetapi kini sudah pulang ke rumah masing-masing.
Tidak terima dengan kejadian ini, orangtua salah seorang korban melapor ke polisi.
Pihak sekolah mengaku kaget dengan laporan dugaan aksi kekerasan, dan sama sekali tidak mengetahui adanya kegiatan pramuka ini.
Menurut sekolah, pramuka di SMA Negeri 1 Ciamis telah berlangsung sebanyak 27 angkatan, tanpa ada tradisi yang mengarah pada aksi kekerasan.
Saat ini, pihak sekolah akan menghentikan sementara semua kegiatan ekstrakulikuler selama 6 bulan.
Sekolah juga akan mendampingi para siswa selama proses hukum berjalan.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV