Peningkatan Kasus Omicron dan Biaya Mahal jadi Bahan Evaluasi Kemenag Soal Perjalanan Umrah
Vod | 13 Januari 2022, 13:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah vakum 2 tahun akibat pandemi, minat masyarakat untuk berangkat umrah masih rendah, lantaran mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.
Seperti sejumlah biro umrah di Kota Blitar yang kini masih sepi pendaftar, sejak ibadah umrah kembali dibuka pada akhir Desember tahun lalu.
Baca Juga: Dibuka Lagi Saat Pandemi, Intip Besaran Biaya Umrah Paling Murah 32 Juta
Biaya umrah naik 2 kali lipat, sampai Rp40 juta, dengan adanya sejumlah syarat protokol kesehatan di tengah pandemi. Salah satunya syarat karantina.
Sementara itu, Kementerian Agama tengah mengevaluasi pemberangkatan calon jemaah umrah ke Arab Saudi.
Dikutip dari kompas.com, evaluasi dilakukan setelah pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menemukan kasus covid varian omicron paling banyak berasal dari pelaku perjalan luar negeri terutama Arab Saudi.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, Garuda Indonesia Layani Penerbangan Umrah Langsung Jakarta-Madinah
Sebelumnya, sudah ada 3 kali proses keberangkatan calon jemaah umrah ke Arab Saudi, ditanggal 8, 10 dan 11 Januari 2022.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV