Pemerintah Pastikan Stok Vaksin Booster Aman dan Jauh dari Masa Kedaluwarsa
Vod | 13 Januari 2022, 12:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Vaksinasi covid-19 booster, resmi dimulai pada Rabu kemarin 12 Januari 2022
Vaksin booster perdana digelar gratis, dan menyasar warga lanjut usia, dan kelompok rentan.
Dalam program Sapa Indonesia Malam, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyebut pemberian vaksin booster yang berbeda dengan vaksin primer, akan meningkatkan titer antibodi.
Kementerian Kesehatan menyebut, vaksin booster diprioritaskan untuk warga lansia, kelompok rentan, serta usia lebih dari 18 tahun, dengan minimal 6 bulan pasca vaksin kedua.
Cara pendaftaran vaksin booster, dapat dilihat di situs Peduli Lindungi.
Vaksin booster, tidak hanya penting untuk mencegah penyebaran varian omicron, namun juga varian delta yang masih berbahaya.
Menurut Kementerian Kesehatan, per 12 Januari 2022, kasus omicron mencapai 506 kasus.
Penambahan kasus didominasi pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 415 kasus dan trasmisi lokal, 84 kasus.
Menteri kesehatan bahkan memprediksi puncak gelombang corona varian omicron akan terjadi pada Februari.
Pemerintah memastikan ketersediaan vaksinasi dosis ketiga, cukup besar.
Vaksin booster yang diberikan kepada masyarakat, juga belum memasuki masa kadaluwarsa dan aman digunakan masyarakat.
Selain itu, Vaksin Nusantara terus dikembangkan.
Mantan Menteri Kesehatan, sekaligus inisiator dari Vaksin Nusantara, Terawan Agus Putranto menyatakan, Vaksin Nusantara, siap diproduksi massal dan digunakan sebagai booster, menunggu sinyal hijau dari pemerintah pusat.
Sementara untuk Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, uji klinis yang sempat tertunda, akan dimulai pada awal Februari.
Koordinator produk riset covid-19 Universitas Airlangga menyebut, saat ini sejumlah persyaratan uji klinis telah dipenuhi.
Sehingga rencananya uji klinis tahap pertama akan dilakukan pada 100 orang relawan.
Penulis : Dea-Davina
Sumber : Kompas TV