Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag: Kalau Tidak Mendesak, Ditahan Dulu
Vod | 12 Januari 2022, 22:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Meski ibadah umrah kembali dibuka setelah vakum dua tahun akibat pandemi, minat masyarakat untuk berangkat umrah masih rendah, lantaran mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.
Sejumlah biro umrah di Kota Blitar masih sepi pendaftar, sejak ibadah umrah kembali dibuka pada akhir Desember tahun lalu.
Biaya umrah naik dua kali lipat, mencapai harga Rp 40 juta dengan adanya sejumlah syarat protokol kesehatan (protokol) di tengah keberadaan pandemi; salah satunya syarat karantina.
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) RI tengah melakukan evaluasi pemberangkatan calon jemaah umrah ke Arab Saudi.
Dikutip dari Kompas.com, evaluasi dilakukan setelah pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menemukan kasus Covid-19 varian Omicron paling banyak berasal dari pelaku perjalan luar negeri, terutama Arab Saudi.
Sebelumnya, sudah tiga kali proses keberangkatan jemaah umrah ke Arab Saudi, yakni pada 8, 10, dan 11 Januari 2022.
Lantas, sejauh mana evaluasi pemberangkatan umrah tahun ini?
Sudah bergabung bersama dalam program Berita Utama, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief.
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV