Mengenal Indahnya Pulau Pura
Jelajah indonesia | 10 Juli 2020, 16:10 WIBKOMPASTV - Alor adalah sebuah pulau yang terletak di ujung timur kepulauan nusa tenggara.Pulau Alor di NTT menawarkan keindahan Indonesia timur yang tiada dua.
Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri terdiri dari beberapa pulau, dan ibu kota provinsi ini berada di Kupang. Kupang berasal dari nama seorang raja yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan yang memerintah Kota Kupang sebelum datangnya bangsa portugis di Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Pemuda Asal Rote Perkenalkan Sasando Kepada Dunia
Di sepanjang jalan di Kota Kupang, kamu bakal menemukan banyak banget pohon lontar. Pohon lontar ini sangat berarti bagi warga Kupang. Batangnya bisa untuk bahan bangunan, daunnya bisa untuk atap rumah dan untuk alat musik juga lho yang kita kenal dengan Sasando.
Alor mempunyai 8 pulau yang berpenghuni dan 6 pulau yang tidak berpenghuni. Tujuan kita kali ini adalah ke Pulau Kepa.
Pulau Kepa merupakan sebuah pulau kecil di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur yang memiliki perairan laut biru jernih yang mempesona.
Baca Juga: Jelajahi Keindahan Alam dan Budaya Pulau Alor
Kalau kamu suka diving, kamu bisa langsung menuju ke Selat Pantar. Selat pantar berada diantara Pulau Alor dan Pulau Pantar. Keindahan lautnya sudah diakui dunia bahkan taman laut selat pantar disebut-sebut sebagai taman laut terindah nomor dua di dunia setelah taman laut karibia.
Dalam tradisi menangkap ikan, warga Pulau Pura menggunakan jebakan ikan yang biasa disebebut dengan bubu. Semakin besar bubu yang digunakan maka semakin dalam peletakannya. Kira-kira hingga 10 meter dan untuk bubu yang kecil biasanya diletakkan di kedalaman kurang lebih 3 meter.
Hebatnya warga Pulau Pura ini, mereka memasang bubu tanpa menggunakan bantuan oksigen. Kemampuan mereka berenang dan menahan nafas sungguh mengagumkan. Orang dewasa dan anak-anak menyelam tanpa bantuan alat. Bagai bernafas seperti biasa, sungguh mengagumkan.
Selain itu, Pulau Pura juga terkenal dengan daerah penghasil sejenis tuak yang bernama Sopi. Tuak ini berasal dari pohon lontar.
Baca Juga: Tiga Tempat Wisata Yang Patut Di Sambangi
Dengan minimnya sumber daya alam yang dimanfaatkan dan dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, maka masyarakat mencari jalan keluar dengan memanfaatkan pohon lontar yang banyak tumbuh di pulau ini. Tuak ini biasanya hanya diminum untuk acara adat saja.
Penulis : Anas-Surya
Sumber : Kompas TV