> >

Waspada Peretasan Telegram via WhatsApp untuk Penipuan, Begini Modusnya

Aplikasi | Diperbarui 29 Januari 2022, 12:16 WIB
Di dalam pesan Telegram berisi kode lima angka itu tercantum larangan untuk memberikan kode lima angka itu ke siapa pun, termasuk kepada pihak yang mengaku dari Telegram. (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Penipuan berkedok pesan di media sosial sedang marak, tak terkecuali menyasar pula Telegram dan WhatsApp.

Beberapa waktu lalu sempat heboh dan ramai dibahas di media sosial terkait adanya sebuah pesan mengatasnamakan pihak Telegram dikirim melalui WhatsApp.

Pesan tersebut berisi penerima pesan WhatsApp terpilih dari kantor Telegram dan berhak menerima voucher pulsa senilai Rp500.000. Pesan di WhatsApp yang mengatasnamakan Telegram itu sepintas terlihat meyakinkan.

Pengirim pesan menggunakan akun WhatsApp bisnis dengan logo Telegram sebagai profil picture WhatsApp. Ketika pesan itu ditanggapi, pengirim pesan menanyakan nomor telepon yang digunakan.

Baca Juga: SWI Sebut Semua Penawaran Investasi Lewat Telegram adalah Ilegal

Kebanyakan orang akan memberikan nomor telepon yang terhubung dengan akun WhatsApp dan Telegram. Setelah mendapatkan nomor telepon, pengirim pesan meminta penerima pesan untuk menunggu sejenak.

Selang beberapa waktu, pengirim pesan kembali menghubungi penerima pesan dan meminta kode undangan dari Telegram atau SMS sebanyak lima angka. Jika kita membuka, pesan di Telegram memang benar muncul kode lima angka.

Jangan Terburu-buru

Namun, jangan terburu-buru berpikir pengirim pesan di WhatsApp benar-benar berasal dari pihak Telegram.

Sebab, di dalam pesan Telegram berisi kode lima angka itu tercantum larangan untuk memberikan kode lima angka itu ke siapa pun, termasuk kepada pihak yang mengaku dari Telegram.

Seperti yang diketahui, kode lima angka itu adalah kode login ketika seseorang berusaha membuka akun Telegram kita dari perangkat lain (komputer atau ponsel).

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU