> >

Waspada, Ini 6 Tanda Ponsel Anda Diretas

Gadget | 30 September 2021, 12:20 WIB
Ilustrasi peretasan akun media sosial. (Sumber: Istockphoto/Xijian)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Semakin populernya penggunaan ponsel pintar sebagai perangkat elektronik utama masyarakat modern, membuat aksi peretasan pun kian meningkat.

Berdasarkan McAfee 2020 Mobile Threat Report, separuh lebih dari total keseluruhan ponsel yang ada di dunia ternyata dihinggapi program berbahaya atau malware.

Sementara itu, dalam State of Malware Report 2020, MalwareBytes melaporkan bahwa ponsel dengan sistem operasi Android lebih riskan terserang peretasan dibanding smartphone buatan Apple, iPhone.

Oleh sebab itu, perlu diketahui tanda-tanda ponsel yang mengalami peretasan oleh serangan malware dan berikut daftar lengkapnya, dilansir dari Techlicious.

Baca Juga: Setelah Melakukan Pengujian, Lituania Larang Warganya Beli dan Gunakan Ponsel dari China

1. Daya tahan baterai menurun

Sebetulnya penurunan daya tahan baterai itu wajar terjadi. Namun, saat ponsel terkena peretasan, daya tahan baterai dapat berkurang secara signifikan.

Hal tersebut disebabkan malware yang mendiami ponsel secara diam-diam menghabiskan begitu banyak daya baterai untuk memindai perangkat dan mengirimkan informasi ke servernya.

2. Performa ponsel jadi lamban

Terhambatnya proses pengerjaan perintah dalam sistem operasi pada ponsel juga bisa menjadi tengara dari sebuah peretasan.

Biasanya ponsel yang 'berjalan' tersendat-sendat itu menunjukan bahwa ada malware yang menjadi beban sistem dan berbenturan dengan kerja aplikasi lain.

Selain itu, peretasan juga sering mengakibatkan pengoperasian suatu aplikasi secara terus menerus dan tak bisa ditutup sehingga ponsel jadi mogok, bahkan harus dimuat ulang atau restart.

Baca Juga: Sering Cek Ponsel Setiap Kali Bangun Tidur? Ini Efeknya ke Otak

3. Penggunaan data internet yang tinggi

Tanda lain dari ponsel yang mengalami peretasan adalah penggunaan data yang sangat tinggi selama rentang waktu tertentu.

Karena, seperti yang diketahui, malware atau aplikasi mata-mata yang ditanamkan peretas itu juga membutuhkan jaringan internet agar tetap terkoneksi dengan servernya.

4. Ada panggilan atau pesan keluar yang tidak dikenal

Jika ada nomor yang tak dikenal dalam daftar panggilan atau pesan keluar, patut dicurigai itu merupakan ulah dari para penyadap.

Untuk meastikannya, jangan lupa cek tagihan atau sisa saldo pulsa pada nomor selulur yang digunakan.

Baca Juga: Waspadai Pengambilalihan Nomor Ponsel Lewat SIM Swap, Ini Tips Mencegahnya

5. Banyak iklan bermunculan

Meskipun kemunculan pop-up iklan pada ponsel itu biasa terjadi, tapi jika sudah begitu sering dan konsisten terjadi maka kemungkinan besar itu termasuk tanda telah terjadi peretasan.

Bahayanya lagi, tak jarang iklan yang muncul merupakan tautan phishing, yang dapat memaksa pengguna mengetikkan informasi pribadi atau mengunduh lebih banyak malware.

6. Aktivitas tidak biasa dari akun-akun yang ditautkan ke ponsel

Aktivitas mencurigakan ini sering terjadi pada aplikasi-aplikasi media sosial yang mesti dijalankan dengan menggunakan sebuah akun.

Awal mula dari tanda peretasan ini sering terjadi ketika ada permintaan untuk memberikan akses akun kepada pihak tertentu, yang kurang terjamin kepercayaan dan keamanannya.

Contoh aktivitas tidak biasa yang sering dilakukan peretas terhadap akun milik pemilik ponsel adalah menyetel ulang kata sandi, mengirim dan menandai email, hingga mendaftar untuk akun baru,

Dampak terburuknya, identitas pemilik asli akun tersebut dapat disalahgunakan untuk tindak penipuan atau kejahatan lainnya.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Techlicious


TERBARU