Perlu Diketahui, Berikut tentang Akun Twitter yang Kena Suspend
Aplikasi | 9 Agustus 2021, 07:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi Anda pengguna Twitter aktif, perlu memperhatikan hal-hal berikut. Soal aturan main berselancar di dunia Twitter, katakan saja, informasi tentang jumlah pengguna yang dapat Anda ikuti, cara berpartisipasi dalam tren, jumlah balasan maksimal untuk satu akun, dan sebagainya.
Dalam peraturannya, Twitter menjelaskan situasi yang mungkin menyebabkan penangguhan akun atau tindakan penegakan kebijakan.
Kebijkan dimaksud adalah soal suspend atau penangguhan yang bisa saja terjadi kepada akun Twitter Anda. Agara lebih mawas diri dalam menggunakan Twitter, berikut hal peru Anda ketahui:
1. Apa hal yang dapat membuat akun Twitter saya ditangguhkan?
Pelajari lebih lanjut tentang beberapa alasan penangguhan:
Pertama spam. Sebagian besar akun yang kami tangguhkan dikarenakan akun tersebut spam, atau jelas-jelas palsu, dan menimbulkan risiko keamanan untuk Twitter dan semua pengguna Twitter.
"Jenis akun ini bertentangan dengan Peraturan Twitter," tulis pihak Twitter yang dikutip dari help.twitter.com, Senin (9/8/2021).
Terkadang akun yang memang milik seseorang ditangguhkan secara tidak disengaja, dan dalam hal ini kami akan menghubungi orang yang bersangkutan untuk memastikan akun tidak ditangguhkan.
Kedua akun terancam. Jika kami mencurigai sebuah akun telah diretas atau disalahgunakan, kami dapat menangguhkannya sampai akun tersebut dapat diamankan dan dipulihkan ke pemilik akun untuk mengurangi kemungkinan aktivitas jahat yang disebabkan penyalahgunaan.
Ketiga, tweet atau perilaku yang bersifat menghina.
"Kami dapat menangguhkan akun jika akun tersebut telah dilaporkan melanggar Peraturan Twitter seputar penyalahgunaan," tulis Twitter.
Ketika sebuah akun terlibat dalam perilaku penyalahgunaan, seperti mengirimkan ancaman kepada pengguna lain atau menirukan akun lain, maka Twitter dapat menangguhkan akun tersebut sementara.
Dalam kasus tertentu, penangguhan bisa dilakukan secara permanen.
Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV