Mengenal Phishing, Modus Kejahatan Dunia Maya yang Kini Marak Terjadi
Internet | 11 Maret 2021, 18:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Istilah phishing belakangan ini marak digunakan seiring banyaknya korban dari kejahatan jenis ini.
Melansir dari Phishing.org, Kamis (11/3/2021), phishing adalah modus kejahatan siber yang menargetkan informasi atau data sensitif dari korban melalui sambungan telepon, email atau pesan teks.
Parahnya, pelaku phishing biasanya menyamar sebagai lembaga yang sah untuk meyakinkan korban dan mendapat data informasi korban, seperti informasi identitas pribadi, detail kartu kredit atau nomor rekening, hingga password.
Informasi ini nantinya akan digunakan untuk mengakses akun penting dan berakitan pencurian identitas hingga kerugian finansial yang cukup banyak.
Baca Juga: YouTube Akan Tarik Pajak Bagi Kreator di Luar Amerika Serikat
Salah satu fenomena phishing yang pernah terjadi yakni pada 2004, di mana seorang remaja di California membuat tiruan situs web America Online.
Dengan situs palsu tersebut, pelaku bisa mendapatkan informasi sensitif dari pengguna dan detail kartu kredit untuk menarik uang dari akun mereka.
Cara kerja phishing
Melansir dari Kompas.com, phishing dilakukan dengan menargetkan dulu korban dan membuat strategi yang akan digunakan untuk menyerang korban.
Kemudian, pelaku akan membuat metode phishing, seperti membuat email palsu atau situs palsu untuk mengirim pesan yang memikat korban.
Pelaku lalu mengirim pesan yang dapat dipercaya dan memulai serangannya.Kemudian pelaku akan memantau dan mengumpulkan data yang diberikan korban di laman situs palsu.
Dengan data tersebut, pelaku bisa melakukan pembelian ilegal hingga melakukan tindakan penipuan lain dengan identitas korban.
Baca Juga: Cuitan Pertama CEO Twitter Dijual, Ada yang Menawar hingga Rp 36 Miliar!
Penulis : Fiqih-Rahmawati
Sumber : Kompas TV