Privasi Pengguna WhatsApp Diubah, Pengguna Telegram Naik 25 Juta dalam 3 Hari
Aplikasi | 13 Januari 2021, 15:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Aplikasi pesan instan Telegram kedatangan pengguna baru dalam jumlah yang signifikan dalam beberapa hari terakhir ini. Hal itu terjadi setelah WhatsApp mengenalkan kebijakan privasi dan persyaratan layanan baru.
Pendiri Telegram, Pavel Durov mengatakan pengguna aktif bulanan Telegram sudah mencapai lebih dari 500 juta sejak awal Januari 2021.
"Telegram melampaui 500 juta pengguna aktif. Dalam 72 jam terakhir saja, lebih dari 25 juta pengguna baru dari seluruh dunia bergabung dengan Telegram," kata Telegram dalam pesan yang dikirim ke pengguna, Rabu (12/1/2021).
Ia menyatakan jumlah itu ditopang oleh peningkatan pengguna baru Telegram yang meningkat secara signifikan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Soal Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook, Ini Penjelasan WhatsApp
Kata Durov, Telegram menjadi tempat perlindungan terbesar bagi pengguna yang mencari platform komunikasi yang berkomitmen pada privasi dan keamanan.
"Kami bertanggung jawab dengan serius. Kami tidak akan mengecewakan Anda," ujar Durov berjanji.
Telegram mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengguna. Pencapaian itu, lanjut Telegram, tak lepas dari pengguna yang mengundang temannya untuk bergabung.
"Jika Anda memiliki kontak yang bergabung beberapa hari terakhir, Anda dapat menyambut mereka menggunakan salah satu fitur unik Telegram.
Baca Juga: Update WhatsApp: Pengguna Harus Serahkan Data ke Facebook atau Akun Akan Dihapus
Penulis : Dian-Septina
Sumber : Kompas TV