Ini Kata Mereka Soal Komunikasi Jokowi Selama Pandemi - ROSI (Bag1)
Rosi | 29 Mei 2020, 00:14 WIBSikap pemerintah Joko Widodo selama pandemi kerap membuat bingung. Salah satu hal yang disoroti adalah kebijakan yang dianggap tidak konsisten, atau sering berubah-ubah. Publik pun mengaitkannya dengan strategi komunikasi yang tidak berjalan baik di antara presiden dan jajarannya.
Tapi menurut Dosen Komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando, ia sama sekali tidak melihat ada strategi komunikasi pemerintahan Joko Widodo di masa pandemi covid-19 ini. Dan hal itu menjadi kelemahan bagi Presiden Joko Widodo dalam menghadapi pandemi covid-19 ini. Ade menambahkan, pemerintah butuh kantor komunikasi untuk meluruskan kesimpang-siuran informasi.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden Periode 2004-2009, Andi Mallarangeng, mengatakan bahwa gugus tugas corona saat ini kurang mampu mengkordinasikan pernyataan-pernyataan dari para Menteri dengan baik. Sehingga berkaca dari pengalamannya menjadi juru bicara, posisi Menko rasanya lebih efektif untuk mengkordinasikan kebijakan-kebijakan di masa pandemi ini.
Selengkapnya, hanya di dialog Rosianna Silalahi bersama Andi Mallarangeng (Juru Bicara Presiden Periode 2004 – 2009), M. Qodari (Direktur Eksekutif Indo Barometer), Ade Armando (Dosen Ilmu Komunikasi UI), Prof. Ibnu Hamad (Guru Besar Ilmu Komunikasi UI), dan Endy Bayuni (Wartawan Senior The Jakarta Post) dalam Talkshow ROSI episode Komunikasi Jokowi di Masa Pandemi. Tayang 28 Mei 2020 WIB di Kompas TV Independen Tepercaya.
Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB hanya di @kompastv. Independen Tepercaya.
Dan follow akun Instagram talkshow ROSI @rosi_kompastv juga Twitter di @Rosi_KompasTV.
#RosiKompasTV #TalkshowRosi #Rosi #KompasTV #Talkshow #KomunikasiJokowi
Penulis : Novian-Zainul-Arifin
Sumber : Kompas TV