> >

Paus Fransiskus, Laudato Si dan Kunjungan ke Masjid Istiqlal | ROSI

Rosi | 7 September 2024, 21:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Paus Fransiskus mengunjungi masjid Istiqlal, Kamis (5/9/2024). Agendanya bertemu sejumlah tokoh lintas agama dan berkunjung ke terowongan Silaturahmi Istiqlal Katedral Jakarta.

Selain itu Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar juga menandatangani deklarasi Istiqlal tentang kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan. Deni Iskandar mengapresiasi agenda tersebut.

“Paus itu tidak mengedepankan ngobrol dengan pejabat, tapi tokoh-tokoh agama, karena Paus sadar, bahwa yang bisa menjaga tatanan dunia itu adalah pemeluk agama,” ungkapnya. 

Deni Iskandar adalah satu murid Abuya Kiai Haji Ahmad Muhtadi, tokoh spiritual muslim di Banten. Deni kuliah di UIN Syarif Hidayatullah dan mendapat beasiswa dari Yayasan Nostra Aetate, Vatikan untuk Studi Hubungan Antaragama. 

 

Sementara itu, Dewi Praswida memaknai Laudato Si sebagai ajakan Paus Fransiskus untuk hidup cukup dalam bagian dari menjaga lingkungan. 

“Paus itu menumbuhkan kesadaran pribadi manusia. Semakin banyak jumlah manusia, semakin banyak lahan terpakai. Semakin banyak pabrik pakaian, karena banyak manusia yang membutuhkannya. Paus itu mengajak untuk hidup cukup. Misalnya, seminggu kita cukup punya 10 baju. Ya kenapa harus punya 20 baju? Gitu misalnya,” ungkap Dewi. 

Paus Fransiskus telah mengeluarkan ensiklik Laudato Si pada tahun 2015. Laudato Si adalah ensiklik apostolik pertama yang membicarakan tentang ibu bumi sebagai rumah bersama. Laudato Si berarti Terpujilah Engkau.

Dalam ensiklik ini Paus mengkritik konsumerisme dan pembangunan yang tak terkendali, menyesalkan terjadinya kerusakan lingkungan dan pemanasan global, serta mengajak semua orang di seluruh dunia untuk mengambil aksi atas situasi ini. 

Dewi Praswida adalah mahasiswi S2 Jurusan Lingkungan dan Perkotaan UNIKA Soegijapranata itu berkesempatan belajar tentang studi lintas agama dan pembangunan perdamaian di Pontifical University Saint Thomas Aquino (Angelicum) dan Pontifical Institute of Arab and Islamic Studies, Italia. Dewi juga anggota persaudaraan lintas agama dan jaringan Gusdurian Semarang. 

 

Selengkapnya saksikan di youtube KompasTV. 

Penulis : Elisabeth-Widya-Suharini

Sumber : Kompas TV


TERBARU