Said Iqbal: Partai Buruh Akan Mendukung Presiden yang Bisa Cabut Omnibus Law | SATU MEJA
Satu meja | 18 Agustus 2023, 19:01 WIBKOMPAS.TV - Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang bisa membawa bangsa menuju perubahan yang lebih cepat. Fondasi yang sudah dibangun pemerintah saat ini harus didukung agar dapat berkelanjutan dengan pemimpin yang berani, serta yang mendapat kepercayaan dari masyarakat agar mampu mengambil keputusan.
Pesan soal kepemimpinan ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI saat peringatan ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia yang disampaikan pada 16 Agustus 2023, di Gedung MPR, Jakarta.
Momentum Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tahun 2023 dijadikan momentum oleh Presiden Joko Widodo untuk menyinggung dinamika politik menjelang Pemilihan Presiden 2024. Dalam pidato kenegaraannya, Jokowi menyinggung sejumlah hal mengenai dinamika pencalonan, dari sebutan "Pak Lurah" dirinya sampai harapan untuk presiden berikutnya.
Namun menurut Fahri Hamzah pidato Presiden Jokowi tersebut dikatakan bahwa Pak Jokowi itu memang tidak bisa dibaca secara sederhana, dan memang ada sejumlah kelompok yang menikmati ketidakjelasan tersebut. Yang terpenting dari kita itu dapat memposisikan Presiden secara positif.
Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman menambahkan, bahwa pidato Jokowi harus dibaca dalam 2 level, sebagai kepala Negara bahwa Jokowi tidak akan memenangkan pasangan dari 2 kandidat, itulah yang kami inginkan.
Berdasarkan pengamatan dari sejumlah partai politik bahwa pernyataan Jokowi soal pentingnya kepercayaan publik juga menyiratkan sebuah pesan dari kepala negara kepada para calon penerusnya kelak.
Penulis : Leiza-Sixmansyah
Sumber : Kompas TV