> >

Tak Mampu Stabilkan Harga, Program MinyaKita Dinilai Gagal? | BTALK

B-talk | 9 Februari 2023, 18:40 WIB

KOMPASTV - Minyak goreng kini mulai langka di pasar tdraisional, hampir di semua daerah di Indonesia.

Tak hanya langka, minyak goreng kini harganya juga mahal. Menurut sumber satu data di Kementerian Perdagangan, minyak goreng curah kini dibanderol dengan harga Rp. 14.300 per liter, minyak goreng premium dengan harga Rp. 21.000 per liter dan minyak goreng kemasan sederhana dijual dengan harga Rp. 15.500 per liter. 

Baca Juga: Pedagang Teriak MinyaKita Langka, Belinya Dijatah, dan Harga Naik | BTALK

Minyakita yang diluncurkan pemerintah pada tahun 2022 juga mendadak langka secara merata hampir di semua daerah.

Kalaupun dapat ditemukan, produk Minyakita dijual dengan harga jauh lebih tinggi dari harga eceran tertingginya (HET). Bahkan pada data kemendag.go.id, harga minyak goreng Minyakita kini menembus harga Rp.15.100 per liter, padahal HET yang ditetapkan hanya Rp. 14.000 per liter. 

Jika dicari pangkal masalah bahan baku minyak, Domestic Market Obligation (DMO) yang dilakukan Kementerian Perdagangan, realisasi DMO bulanan untuk mencukupi kebutuhan Minyakita terus turun selama tiga bulan terakhir.

DMO pada bulan November 2022 mencapai 100,94% dari target pemenuhan 300 ribu ton per bulan. Sementara pada Desember 2022 dan Januari 2023, realisasi DMO anjlok 86,31% dan 71,81%. Kemanakah kewajiban DMO yang tidak terpenuhi ini?

Bagaimana pemerintah menjawab kekhawatiran naiknya harga pangan, tak hanya minyak goreng, menjelang bulan Ramadan tiba?

Baca Juga: MinyaKita Langka di Pasaran, GAPKI Buka Suara | BTALK

Saksikan program talkshow B-Talk bersama Jurnalis KompasTV Mysister Tarigan dalam episode “MinyaKita” Raib di Pasar, Siapa Yang Menggoreng?” di Youtube KompasTV. 

#minyakita #menteriperdagangan

Penulis : Ade-Indra-Kusuma

Sumber : Kompas TV


TERBARU