Kena Bogem Inflasi Dan Bunga Siap-Siap Harga Rumah Melejit - BTALK
B-talk | 21 Juli 2022, 18:29 WIBKOMPASTV - Harga rumah diprediksi akan jauh melonjak. Apa penyebabnya? Ada tiga faktor utama yang menghantam industri properti. Salah satunya adalah kenaikan bahan bangunan 8% - 10% yang disebabkan oleh perang Rusia – Ukraina hingga memicu harga energi yang membuat nilai produksi bahan bangunan naik.
Selain itu, berakhirnya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) juga menjadi salah satu penyebab kenaikan harga properti. Dan faktor terakhir adalah adanya ancaman kenaikan suku bunga kibat resesi global yang memacu bank sentral di banyak negara menaikan suku bunga tersebut, tak terkecuali Bank Indonesia.
Ketiga hal ini lantas membuat masyarakat yang hendak memiliki rumah harus merogok kocek lebih dalam untuk memiliki rumah impian. Hal ini juga diamini Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga mengkhawatikan sulitnya generasi milenial memiliku rumah karena kenaikan harga rumah tidak sebanding dengan pendapatan.
"Generasi muda ini kemudian akan berumah tangga, kemudian mereka membutuhkan rumah. Tapi mereka cannot afford untuk mendapatkan rumah. Mereka butuh, tapi cannot afford karena purchasing power mereka dibandingkan harga rumahnya, lebih tinggi," ujarnya pekan lalu dalam acara Securitization Summit 2022, pada Rabu 13 Juli 2022 lalu.
Lantas bagaimanakan Kementerian PUPR menanggapi hal ini? Bagaimana pula Real Estate Indonesia (REI) mengantisipasi lonjakan harga properti?
Jurnalis KompasTV Mysister Tarigan akan mengupasnya bersama Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR R. Harto Bekti Martoyoedo, Ketua Umum REI Totok Lusida dan Wartawan Senior KONTAN Titis Nurdiana. Saksikan B-Talk dalam episode Kena “Bogem” Inflasi dan Bunga Siap-Siap Harga Rumah Melonjak, Selasa 19 Juli 2022 bersama. (Chandra Kriftaningtyas/ KompasTV).
Penulis : Anas-Surya
Sumber : Kompas TV