Kenali Gejala dan Penyebab Sleep Apnea, Mungkin Anda Mengalaminya
Inspirasi sehat | 4 Juni 2021, 12:03 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Penderita sleep apnea, henti napas saat tidur pada penderita sleep apnea bisa muncul setiap saat, termasuk saat tubuh dalam kondisi fit.
Namun tidak semua kondisi henti napas saat tidur bisa disebut sleep apnea.
Menurut sleep foundation, seseorang dikatakan mengalami sleep apnea apabila sesi napas berhenti saat tidur berlangsung setidaknya 10 detik.
Gejala sleep apnea bisa muncul karena penderitanya tidak mendapatkan tidur yang berkualitas di malam hari.
Beberapa gejala sleep apnea yang kerap dialami penderitanya yakni, mendengkur keras, napas berhenti beberapa kali saat tidur, terbangun dalam kondisi terengah-engah, bangun tidur dengan kondisi mulut kering, sakit kepala di pagi hari, susah tidur, sering mengantuk di siang hari, kurang fokus atau konsentrasi, mudah marah dan lelah.
Penyebab sleep apnea bisa berbeda-beda, tergantung jenis sleep apnea.
Obstructive sleep apnea atau sleep apnea obstruktif, bisa disebabkan otot di bagian belakang tenggorokan rileks.
Ketika otot rileks, saluran napas bisa menyempit dan menutup jalan napas, sehingga sulit mendapatkan udara dan kekurangan pasokan oksigen dalam darah.
Saat kekurangan oksigen, otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk segara bangun dan membuka kembali jalan napas yang tertutup.
Saat terbangun, penderita sleep apnea akan tersedak, kaget, atau mendengus. Pola ini bisa berulang setiap lima sampai 30 kali setiap jam sepanjang malam saat tidur.
Sedangkan untuk apnea tidur sentral, kondisi ini bisa terjadi karena masalah otak yang gagal mengirimkan sinyal ke otot pernapasan.
Dampaknya seseorang jadi kehilangan refleks bernapas selama beberapa saat.
Sleep apnea sentral juga bisa membuat penderitanya terbangun, dalam kondisi sesak napas dan susah tidur kembali.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV