Salut! Perusahaan Ini Benar-benar Menjunjung Tinggi Kesetaraan dan Inklusivitas - POLLING #31
Polling | 29 April 2021, 16:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Perbedaan adalah sesuatu yang pasti dihadapi oleh banyak orang ketika berada di tempat kerja. Karena setiap pekerja memiliki latar belakang yang berbeda-beda.
Namun seharusnya perbedaan itu tidak menjadi halangan yang besar bagi sebuah perusahaan untuk menciptakan budaya kerja yang baik.
Kesetaraan dan inklusivitas perlu dijaga agar karyawan dengan latar belakang yang beragam bisa bekerja dengan nyaman dan tidak merasakan diskriminasi.
Berbicara mengenai kesetaraan, ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan, di antaranya kesetaraan gender, usia, SARA, cara berpikir, gaya komunikasi, serta beragam perbedaan lainnya.
Lalu bagaimana agar kesetaraan dan inklusivitas bisa tercipta di tempat kerja?
Perusahaan consumer goods P&G Indonesia berbagi cerita mengenai prinsip Equality & Inclusion yang sudah mereka terapkan sejak lama. Di mana perusahaan ini sangat menjunjung tinggi kesetaraan di tengah keragaman yang hadir.
Dalam proses rekrutmen hingga promosi karyawan misalnya, gender bukanlah kriteria penting untuk menentukan kapasitas seseorang. Siapapun bisa bertumbuh di P&G Indonesia sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki. Terbukti, lebih dari 50 persen Manager yang ada di P&G Indonesia adalah perempuan.
Selain itu, untuk mengakomodasi kesetaraan gender, perusahaan ini tidak hanya memberikan cuti melahirkan kepada karyawan perempuan saja. P&G juga memberikan Paternity Leave atau cuti berbayar bagi karyawan laki-laki yang istrinya melahirkan, selama 2 bulan.
Masih banyak prinsip kesetaraan yang diimplementasikan di kehidupan nyata karyawan P&G Indonesia. Selengkapnya dalam Polling eps. 31, bersama Angela Hertiningtyas, Legal Director P&G Indonesia dan Equality & Inclusion Leader for Indonesia, serta Lina Rosita Dewi, HR Director P&G Indonesia.
Video editor: Rengga
Baca Juga: Mau Buat Badan Usaha untuk Bisnis, Lebih Baik CV atau PT? - POLLING #30
Penulis : Laura-Elvina
Sumber : Kompas TV