Ekspor Dan Impor Menjadi Penentu Apakah Indonesia Baik-Baik Saja? - BUSINESS TALK (Bag 1)
B-talk | 4 Februari 2021, 01:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Neraca Dagang Adalah Salah Satu Indikator Nasib Ekonomi Indonesia Ekspor Dan Impor Menjadi Penentu Apakah Indonesia Baik-Baiksaja?Kokoh-Kah Setiap Pilar Bisnis Di Dalam Negeri?
2019 Defisit Neraca Dagang Internasional Indonesia Sebesar 3 Koma 2 Miliar Dollar Amerika Serikat Inilah Saat Impor Lebih Besar Dari Ekspor
2020 Di Masa Pandemi Situasi Berbalik 180 Derajat Kita Surplus 21 Koma 74 Miliar Dollar Amerika Serikat
Banggakah Ekspor Kita Lebih Tinggi Dari Angka Impor? Happy-Kah Anda Dengan Kondisi Surplus Yang Luar Biasa Tadi ??
Surplus Neraca Dagang Yang Seharusnya Bikin Lega Indonesia Nyatanya Justru Dibarengi Dengan Resesi Dua Kuartal Berturut-Turut Ekonomi Indonesia Tumbuh Negatif Itulah Periode Saat-Saat Aktivitas Dibatasi Untuk Membendung Penularan Virus Covid-19 Tak Banyak Impor… Karena Dunia Bisnis Kita Tengah Prihatin Terseok-Seok Oleh Phk Di Mana-Mana Surplus Neraca Dagang Adalah Kesedihan Ekonomi Yang Membeku Lesu
Tapi Itu Masa Lalu Ekonomi Indonesia Sedang Berusaha Bangkit Agar Kemudian Hari Bisa Pulih Target Ekspor Non Migas 2021 Dipatok Tumbuh 6 Koma 3 Persen
Ada Ekspor Artinya Ada Produksi Di Dalam Negeri Lapangan Pekerjaan Perlahan Terisi
Cita-Cita Mudah Diracik Tetapi Yang Dihadapi Tahun Ini Adalah Perang Proteksionisme Yang Kian Vulgar Proteksionisme Indonesia Atas Nikel Diprotes Keras Oleh Uni Eropa Kemudian Tengok Ekspor Otomotif Yang “Diusik Filipina” Ini Soal Ekspor
Meski Impor Berkurang Bukan Berarti Masalahnya Juga Berkurang Ada Persoalan Dagang Yang Dihadapi Indonesia Sejumlah Komoditas Pangan Kita.. Sangat Bergantung Pada Impor Kedelai Bergejolak Terakhir Adalah Daging Sapi Karena Di Australia Ada Perubahan Kebijakan
Ekspor Dan Impor Hari Ini Kita Berbicara Tentang Neraca Dagang “Pr Ganda Meteri Perdagangan Muhamad Lutfi” Business Talk Rujukan Bagi Pembuat Kebijakan Dunia Usaha Dan Penentu Kesehjateraan Tiap Individu Saya Mysister Tarigan
Penulis : Yudho-Priambodo
Sumber : Kompas TV