Dari Butet Kertarajasa Untuk Jakob Oetama - ROSI
Rosi | 15 September 2020, 00:45 WIBJakob Oetama dalam kenangan Seniman, Butet Kertarajasa.
“Makna ‘Baru’ Kepahlawanan”
Pak Jakob Oetama wafat dan hari ini beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kali Bata. Lalu orang bertanya kenapa Jakob Oetama mendadak jadi pahlawan. Sungguh pertanyaan yang ganjil dan bodoh. Orang-orang yang bertanya seperti itu masih membayangkan yang namanya pahlawan hanyalah orang-orang yang selalu ngangkat senjata. Orang-orang yang ngangkat senjata dan salah satu kebanggaannya, membunuh manusia.
Justru hari ini kita bersyukur setidaknya saya merasa bahagia ketika Indonesia sudah memaknai pahlawan bukan monopolinya orang-orang yang angkat senjata, tetapi mereka yang mengabdikan hidupnya untuk manusia, untuk kemanusiaan. Orang-orang sipil yang juga memuliakan manusia, yang setiap tarikan nafasnya hanya menghembuskan kebaikan-kebaikan.
Pak Jakob Oetama orang baik. Salah satu orang baik di negeri ini, yang menanamkan nilai-nilai kepahlawanan bukan dengan cara membunuh orang yang dianggap lawannya, tetapi dengan cara memuliakan manusia dan kemanusiaan. Dengan cara membikin melek dan cerdas orang-orang Indonesia dengan produk-produk jurnalismenya.
Selamat jalan Pak Jakob, terima kasih Pak Jakob telah menjadi tauladan bagi siapapun yang ingin berbuat baik di dunia ini.
Selengkapnya, hanya di dialog Rosianna Silalahi bersama M. Sobari (Budayawan), Putu Fajar Arcana (Wartawan Budaya Kompas), Budiman Tanuredjo (Wartawan Senior Kompas), Butet Kertarajasa (Seniman), Titiek Puspa (Seniman), Martin Aleida (Sastrawan) dan iringan musik dari Jubing Kristianto (Musisi) dalam Talkshow ROSI Episode Spesial “Terima Kasih Jakob Oetama”. Tayang 10 September 2020 WIB di Kompas TV Independen Tepercaya.
Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB hanya di @kompastv. Independen Tepercaya.
Dan follow akun Instagram talkshow ROSI @rosi_kompastv juga Twitter di @Rosi_KompasTV.
#RosiKompasTV #TalkshowRosi #Rosi #KompasTV #Talkshow
Penulis : Yudho-Priambodo
Sumber : Kompas TV