Asteroid Bennu, Berpotensi Bahaya yang Menyimpan Rahasia Awal Bumi
Sains | 26 September 2023, 14:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Bagian dari pesawat antariksa OSIRIS-REx miliki National Aeronautics and Space Administration (NASA) berhasil membawa sampel asteroid Bennu mendarat ke Bumi pada Minggu (24/09/2023). Potongan batuan dari asteroid Bennu mendarat di Bumi setelah menempuh perjalanan selama tiga tahun dari luar angkasa.
Melansir laman solarsystem.nasa.gov, pengiriman sampel asteroid dari luar angkasa menuju Bumi ini merupakan peristiwa pertama yang dilakukan Amerika Serikat (AS). Setelah sampai di Bumi, sampel asteroid Bennu akan diangkut dalam tabung tertutup menggunakan pesawat menuju Johnson Space Center NASA di Houston, AS.
Nantinya NASA yang bekerja sama dengan Badan Antariksa Kanada (CSA) dan Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) akan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap sampel tersebut. Lalu, apa itu asteroid Bennu yang disebut-sebut akan menabrak Bumi di masa yang akan datang?
Baca Juga: Asteroid Tabrak Bulan |NEWS OR HOAX
Asteroid Bennu merupakan sebuah asteroid yang pertama kali ditemukan pada 11 September1999 melalui survei Lincoln Near-Earth Asteroid Research (LINEAR). Saat itu, batuan luar angkasa ini disebut dengan 1999 RQ36.
Pada 2013, seorang siswa kelas tiga bernama Michael Puzio memenangkan kontes penamaan asteroid dan memberi asteroid ini nama Bennu. Asteroid ini memiliki tinggi sekitar 50 meter dan lebar 55 meter.
Asteroid Bennu memiliki diameter 492 meter dan berputar setiap 4,3 jam sekali di orbit yang berada dekat dengan Bumi. Asteroid ini diperkirakan adalah pecahan batuan sisa dari pembentukan tata surya.
NASA meyakini mineral di dalam Bennu bahkan mungkin berusia lebih tua dari tata surya. Bennu mengandung butiran debu mikroskopis yang ada saat pembentukan Matahari dan planet-planet dalam tata surya pada hampir 4,6 miliar tahun yang lalu.
Para peneliti memperkirakan Bennu memiliki peluang 1 banding 2.700 untuk memberikan dampak pada Bumi, saat berada dalam jarak terdekatnya pada akhir abad ke-22. Penelitian terhadap Bennu diperlukan karena asteroid ini memiliki peluang kecil berdampak pada Bumi pada 24 September 2182.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV