Khutbah Idul Fitri 2020, 1441 Hijriyah Oleh KH Misbahul Munir
Beranda islami | 24 Mei 2020, 06:01 WIBKOMPASTV - Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Allahu Akbar 9x Allahu akbar kabira walhamdulillahi katsiro, wa subhanalohi bukrata wa ashilla
Ma'asyiral muslimin bapak dan ibu di rumah yang berbahagia,
Alhamdulillah bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala bahwa hari ini kita masih dipertemukan dengan hari yang agung dan istimewa yakni Idul Fitri. Dimana bisa saja di tahun yang akan datang, belum tentu kita dipertemukanNya dengan idul fitri ini jika sebagian dari kita sudah menghadapNya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Liishaa-imiin farhatan. Farhatun hiina yufthir wa farhatun hiina yulqii rabbahu
"Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Kebahagiaan saat berbuka dan kebahagiaan saat bertemu dengan Rabb-Nya." (HR Muslim no.1151).
Karena itu Alhamdulillah jika kita diberikan kemenangan oleh Allah karena telah melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan. Dengan mengisi bulan ramadhan melalui puasa, baca Quran, dan memperbanyak sedekah serta melakukan qiyamul lail. Syukur Alhamdulillah, Rasulullah pernah bersabda,
Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih.
“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharapkan keridhaan-NYa, maka semua dosanya yang lalu akan diampuni”
Maknanya hari ini kita kembali lagi kepada kesucian dan kepada fitrah, bersyukurlah jika kita bisa merayakan hal ini.
Saudara-saudara yang dimaksud dengan dosa yang diampuni oleh Allah tadi adalah dosa yang hanya berkaitan dengan Allah subhanahu wa ta'ala karena sesungguhnya Allah maha pengampun.
Adapun dosa yang berkaitan dengan manusia hal ini tidak semudah kita bayangkan. Jika kita membaca istighfar dan meminta ampun kepada Allah disertai dengan taubatan nasuha maka InsyaAllah masih ada kemungkinan akan di maafkan Allah.
Namun jika berkaitan dengan manusia, mungkin tidak akan cukup dengan meminta maaf kepada yang bersangkutan saja, hak-hak yang pernah kita ambil pun harus kita kembalikan
Walaupun kita tahu jika saat ini kita tak mungkin bertemu satu dengan lain secara fisik tetapi masih memungkinkan untuk kita silaturahim melalui tekhnologi telpon maupun menggunakan media lain
Untuk itu saudara-saudara sekalian, mari kita mohonkan kepada Allah agar ibadah kita selama bulan ramadhan ini diterima olehNya.
Dan tanda jika ibadah kita telah diterima olehNya adalah amalan-amalan yang dilakukan setelah bulan ramadhan ini menjadi lebih baik dan sebaliknya tanda jika amal ibadah kita ditolak olehNya, adalah amalan setelah ramadhan yang kita lakukan justru semakin buruk, Naudzubillah.
Maka itu saudara-saudara, dalam suasana wabah covid 19 yang hingga kini belum mereda ini, mari kita berikhtiar memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar bangsa dan negara ini dijadikan aman oleh Allah serta dijauhkan dari segala marabahaya.
Upayakan berikhtiar lahir dan batin dengan mengikuti apa yang menjadi protokol pemerintah. Kedua berikhtiar secara batin yaitu memperbanyak doa sedekah dan istighfar serta shalawat kepada Nabi shallallahu allaihi wa 'sallam karena dengan semua itu InsyaAllah bala, musibah serta bencana akan dijauhkan dari bangsa dan negara ini.
Mari bersama-sama memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar menjadikan kita semua termasuk orang yang kembali kepada fitrahNya dan Allah menerima seluruh amal ibadah kita sehingga kita termasuk kepada golongan orang yang kembali kepada kemenangan.
Aamiin ya robbal alamiin.
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga berguna dan ada manfaatnya. Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Allahu Akbar 3x La ilaha ilallahu Allahu Akbar walilahil hamd.
Penulis : Anas-Surya
Sumber : Kompas TV