Alasan Timwas Haji 2024 Minta Perjalanan Haji dari Arafah ke Muzdalifah dan Mina Dipantau Ketat
Beranda islami | 16 Juni 2024, 19:30 WIBMEKKAH, KOMPAS.TV - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui tim pengawas (Timwas) Haji 2024 berharap tragedi yang menimpa jemaah haji asal Indonesia di Muzdalifah tak terjadi kembali.
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi meminta, Kementerian Agama (Kemenag) RI khususnya seluruh Panitia Ibadah Haji Arab Saudi melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung jawab dalam mengawasi setiap pergerakan jamaah dari satu tempat ke tempat yang lain.
Secara khusus, Anggota Timwas Haji DPR RI ini meminta agar pendorongan jemaah haji dari Arafah ke Muzdalifah hingga ke Mina dipantau dan dikawal secara ketat. Menurut dia, ini perlu dilakukan agar tragedi yang menimpa jemaah haji Indonesia di Muzdalifah tahun lalu tidak kembali terjadi tahun ini.
“Setiap pergerakan jemaah dari tenda Mina menuju Jamarat juga agar selalu dalam pengawasan seluruh petugas haji Arab Saudi guna menghindari jemaah hilang atau salah jalur,” ujar angggota DPR asal Fraksi PAN ini di Arafah, Sabtu (15/6) seperti dilaporkan jurnalis KompasTV, Mustakim.
Armuzna atau prosesi di Arafah, Muzdalifah dan Mina merupakan proses puncak ibadah haji yang dijalani selama kurang lebih lima hari, dari tanggal 8 Zulhijjah hingga tanggal 13 Zulhijjah.
Baca Juga: Suhu Ekstrem, Jemaah Haji yang Sakit Dirawat di Klinik
Karena itu, prosesi ini harus betul betul diperhatikan agar tak terjadi korban.
Menurut Ashabul Kahfi, khususnya Tim Pengawas Haji DPR RI akan terus memantau dan mengawasi proses pelayanan dan penyelenggaraan haji tahun ini, termasuk di Armuzna.
Nantinya, temuan-temuan dari Timwas Haji akan menjadi bahan evaluasi guna peningkatan kualitas pelayanan haji di tahun yang akan datang.
Diketahui, tragedi di Muzdalifah pada ibadah haji 2023 telah menyebabkan penyelenggaraan yang sebelumnya berjalan lancar tiba-tiba berubah menjadi kacau balau.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV