Tidur Sepanjang Hari saat Puasa Ramadan, Simak Tinjauan Hukum dan Dampaknya
Beranda islami | 12 Maret 2024, 13:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, umat Islam berusaha memaksimalkan waktu untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Namun, ada kalangan yang memilih untuk tidur sepanjang hari selama puasa dengan berbagai alasan.
Apakah tidur sepanjang hari saat puasa dapat dianggap sebagai ibadah? Bagaimana pandangan Islam terkait praktik ini?
Baca Juga: Baca Niat Puasa Ramadan di Pagi Hari karena Lupa, Apakah Boleh?
Ustaz Muhammad Fathul Arifin, S.Pd dalam tayangan YouTube "Tanya Ustad" Tribunnews, menambahkan bahwa menurut beberapa pakar ulama ushul fikih, tidur sepanjang hari saat berpuasa tidak membatalkan puasa.
Namun, sangat disayangkan jika Ramadan dihabiskan hanya dengan tidur dan mengabaikan kewajiban salat serta ibadah lainnya.
"Beberapa pakar ulama ushul fikih berpendapat tidur seharian ketika berpuasa itu tidaklah membatalkan puasa, namun jika sampai meninggalkan salat dan kewajiban lainnya, maka termasuk perbuatan dosa besar," katanya dikutip dari Tribunnews, Selasa (12/3/2024).
Baca Juga: Jangan Lupa Baca Doa Ini setelah Salat Tarawih dan Witir
Beliau mengutip hadis yang menyatakan bahwa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahala selain rasa lapar, dan banyak yang melakukan salat malam tidak mendapatkan apa-apa selain kelelahan.
"Tidur seharian selama bulan Ramadan rasanya sangat disayangkan, yang seharusnya momen Ramadan ini dalam 30 hari kita lakukan untuk beribadah kepada Allah dengan mengerjakan salat, membaca Al-Qur'an dan lain-lain. Tetapi kita hanya rebahan saja di atas tempat tidur, maka itu sangat disayangkan," jelasnya.
Baca Juga: Sudah Imsak Tetapi Lupa Mandi Junub, Apakah Puasa Kita Tetap Sah?
Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV