Ada Potensi Perbedaan Waktu Lebaran, Apakah Boleh Melaksanakan Salat Idulfitri Dua Kali?
Agama | 17 April 2023, 17:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Raya Idulfitri 1444 H atau Lebaran 2023 berpotensi mengalami perbedaan waktu. Perbedaan tersebut disebabkan karena posisi hilal yang belum mencapai ketentuan.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Adib mengatakan bahwa pada Kamis (20/4/2023), Kemenag akan menggelar rukyatul hilal di beberapa titik.
Posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi berada di 1-2 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.
Baca Juga: Pembatasan Ganjil-Genap di Jakarta Dihentikan Selama Libur Lebaran 2023
Angka tersebut jauh dari ketentuan MABIMS yang menetapkan ketinggian hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.
Hal inilah yang memungkinkan adanya perbedaan waktu Lebaran 2023 karena hilal diperkirakan belum terlihat pada Kamis, 20 April 2023.
Sementara itu, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat (21/4/2023) berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.
Jika benar nantinya ada perbedaan waktu Lebaran 2023, bolehkah kita mendirikan salat Idulfitri dua kali?
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis mengatakan tak boleh mendirikan salat Idulfitri dua kali.
Cholil mengatakan umat Islam harus memilih waktu pelaksanaan salat Id sesuai keyakinannya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com