> >

Batasan Mempercantik Diri

Beranda islami | 29 November 2022, 13:00 WIB

Setiap wanita tentu mendambakan kecantikan begitupun pria yang merasakan kebahagiaan bilamana Allah memberikannya seorang istri yang cantik dan membuatnya betah dirumah tanpa rasa jenuh dan penat.

Wajah istri adalah keteduhan setiap saat suami memandangnya, telaga yang memberikan kesejukan dikala suami mengalami kegerahan.

Namun kecantikan juga terbatas bila tak didasari ahlak serta agama yang baik.

Sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam: “Seorang wanita dinikahi karena empat hal; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.” (HR. bukhari, Muslim)

Islam tidak melarang berhias bahkan islam mengajarkan cara berhias yang syar’i bagi wanita tanpa harus merugikan apalagi merendahkan martabat wanita itu sendiri.

Bukankah salah satu ciri istri yang baik adalah yang menyenangkan ketika dipandang? Adapun bentuk-bentuk berhiasnya bisa dengan bermacam-macam. Mulai dari menjaga kebersihan badan, menyisir rambut, mengenakan wewangian, mengenakan baju yang menarik, mencukur bulu kemaluan, dll.

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al-A‘raaf, 7: 31).

Kasus ini menjadi ibroh kepada kita bahwa bukan kecantikan wajah secara fisik yang dapat membuat suami semakin sayang ketika memandangnya. Namun juga ada yang bersifat psikis, atau qalbiyyah.

Wallahu’alam bis shawab


 

Penulis : Agung-Pribadi

Sumber : Kompas TV


TERBARU