Berapa Kilogram Daging Kurban yang Harus Dibagikan ke Masyarakat? Ini Penjelasan Ulama
Beranda islami | 9 Juli 2022, 13:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Dosen agama Islam Universitas Indonesia (UI), Alhafiz Kurniawan, menjelaskan tentang berapa kilogram daging kurban yang harus dibagikan ke masyarakat setelah salat Iduladha.
Menurutnya, untuk urusan pembagian daging kurban sebenarnya bukan berdasarkan jumlah kilogram.
Ia mengatakan, hal itu merupakan kebijakan masing-masing atau tradisi dalam masyarakat setempat.
Tapi, dalam Islam, ketentuannya sebenarnya adalah persentase jumlah daging.
Lantas, dari situ baru dihitung berdasarkan jumlah kilogramnya untuk dibagikan ke masyarakat.
“Dalam mazhab Syafi’iyah, pembagian kurban berdasarkan persentase. Yakni 1/3 untuk orang yang kurban, 1/3 untuk fakir miskin dan 1/3 untuk umum atau aghniya (orang yang berkecukupan),” ungkap Alhafiz saat dihubungi KOMPAS.TV, Sabtu (9/7/2022).
Baca Juga: Tips Olah Daging Kurban yang Aman saat Masih Ada Wabah PMK, Termasuk Tak Boleh Dicuci
Khusus untuk orang yang berkecukupan ini, kata Alhafiz, kriterianya seminimalnya adalah orang yang sanggup beli daging untuk keluarganya.
“Ini untuk menunjukkan kesetaraan dalam Islam, masyarakat umum—meskipun ia mampu, juga tetap dibagikan daging kurban itu."
Ia juga memaparkan, penyembelihan hewan kurban, bisa dilangsungkan sampai tiga hari usai Iduladha, yakni di hari Tasyrik, yakni tanggal 11,12,13 Zulhijah.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV