Begini Kondisi Psikologis orang yang Gemar Berdoa
Beranda islami | 29 Maret 2022, 12:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kenapa sih umat Islam disuruh berdoa, apa efeknya bagi tubuh orang yang berdoa tersebut?
Dosen Psikologi dari UIN Surakarta, Ahmad Saifudin, menyebut doa bisa sangat berpengaruh pada psikologis dan diri seseorang.
“Doa bisa berpengaruh pada kondisi psikologis seseorang. Hal ini disebabkan di dalam doa, ada rasa kepasrahan kepada Tuhan. Dalam hidup ini, ada wilayah manusia dan wilayah Tuhan. Wilayah manusia adalah berusaha, sedangkan wilayah Tuhan adalah hasil,” paparnya saat dihubungi KOMPAS TV, Selasa (29/3/2022).
Pria yang mengajar di program studi Tasawuf dan Psikoterapi itu lantas menjelaskan, terkadang usaha kerap tidak terhubung langsung dengan hasil. Untuk doa menjadi relevan bagi seseorang.
Maka dari itu, lanjut penulis buku Psikologi Agama (Prenada Media, 2020) itu, doa bisa jadi sangat berpengaruh pada psikis seseorang.
“Sedangkan, usaha tidak selalu berkorelasi dengan hasil karena ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi hasil. Selain itu, juga ada banyak hal yang berkaitan dengan hasil dan itu tidak bisa dikendalikan oleh manusia sendiri. ketika manusia berdoa, akan ada kepasrahan di dalam dirinya," tuturnya.
“Manusia menyerahkan berbagai hal yang tidak bisa dikendalikannya kepada Tuhan. Sehingga, stresor atau beban psikologisnya menjadi ringan,” tambahnya.
Baca Juga: Bacaan Doa Nabi Muhammad, Dibaca agar Rezeki Tidak Seret
Ada Optimisme Ketika Gemar Berdoa
Saifudin lantas menjelaskan, hal ini berbeda jika manusia tidak berdoa dan pasrah, maka beban psikologisnya menjadi berat.
Dalam doa, terdapat sebuah hal lain yang sangat krusial. Doa juga bisa memperbesar optimisme.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV