Gus Baha Jelaskan Kenapa Orang yang Suka Tidur Bisa Jadi Lebih Baik daripada yang Tahajud
Beranda islami | Diperbarui 21 September 2022, 21:50 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - KH Bahaudin Nursalim atau yang biasa disapa Gus Baha menjelaskan sebuah rahasia tentang mereka yang gemar tidur namun bisa jadi lebih baik dari mereka yang melaksanakan salat Tahajud. Apa rahasianya?
Gus Baha lantas mengutip cerita dari seorang alim dan ahli ibadah bernama Habib Zein.
Habib Zein menceritakan tentang sosok bernama Abu Yazib Al-Busthami, seorang yang sering melaksanakan salat tahajud karena takut akan siksa Allah.
“Rata-rata orang yang gemar ibadah itu karena takut akan siksa Allah. Walhasil, Abu Yazid sempat agak benci dengan orang Islam yang hobinya tidur,” papar Gus Baha dalam video yang diunggah di akun Youtube beliau, Santri Gayeng. KOMPAS.TV sudah mendapatkan izin resmi untuk mengutip pernyataan Gus Baha.
Gus Baha mengingatkan, yang menceritakan kisah ini adalah Habib Zein. Jadi perlu dipahami, kata Gus Baha, kalau Habib Zein tidak mungkin bohong maupun menolak atau ikut gerakan antitahajud karena ia sosok yang alim.
Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Ibadah yang Bikin Jengkel Setan, Apa itu?
Dengan berkelakar, Gus Baha bilang, kalau yang bicara dirinya mungkin akan dibilang antitahajud. Tapi berhubung yang bicara Habib Zein, maka ya tidak mungkin.
Dalam cerita itu, kata Gus Baha, suatu ketika Abu Yazid ‘dipanggil’ oleh Allah.
”Wahai Abu Yazid, kamu itu jangan benci hamba-Ku yang gemar tidur. Kamu cuma melihat-Ku dari sisi satu saja. Kamu tahajud karena takut dengan siksa-Ku. Jadi, kamu mengangap-Ku sebagai hal yang mengancam, kamu ketakutan. Lantas tahajud,” papar Gus Baha.
Gus Baha lantas menjelaskan, lalu Gusti Allah pun bilang kepada Yazid, sedangkan para hamba Allah yang tidur dan dibenci oleh Yazid tadi biasa saja, mereka tidak takut akan siksa.
“Hamba-Ku yang suka tidur itu merasa santai, karena merasa Aku tidak bakal menyiksanya. Makanya, Aku senang,” papar Gus Baha.
Baca Juga: Jangan Salah! Punya Istri Galak itu Berkah dan Banyak Kebaikan, Kata Gus Baha
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV