> >

NU Se-Jatim Bulatkan Suara Dukung Gus Yahya Jadi Ketua PBNU Gantikan Said Aqil di Muktamar 2021

Beranda islami | 5 November 2021, 16:15 WIB
Gus Yahya (tengah) dijagokan untuk jadi ketua umum PBNU pada muktamar 2021. NU se-Jatim menyatakan mendukung Gus Yahya. (Sumber: Situs Resmi NU)

JAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Pengurus NU se-Jawa Timur (Jatim) kini membulatkan suara untuk mendukung Gus Yahya Staquf sebagai calon utama Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam gelaran Muktamar, forum tertinggi organisasi yang lahir pada 1926 itu.

NU Se-Jawa Timur ini terdiri dari Pengurus Wilayah hingga Pengurus Cabang, terdiri dari sekitar 42 suara yang bakal memilih Gus Yahya sebagai ketua PBNU menggantikan petahana Said Aqil Siradj.

“Ini keputusan resmi organisasi, bukan keputusan orang perorang, keputusan organisasi sudah final,” tutur KH Abdullah Syamsul Arifin, ketua PCNU Jember, seperti dikutip Antara, Jumat (5/11/2021).

Baca Juga: Gus Yahya Setuju Dicalonkan Ketum PBNU, Begini Profilnya yang Gemar Safari ke Tokoh Agama Dunia

Mekanisme organisasi ini diawali dengan musyawarah antarketua cabang NU se-Jatim beberapa waktu lalu. Keputusan lantas diambil secara bulat untuk memilih Gus Yahya dalam gelaran muktamar.

Lantas keputusan itu dibawa ke pimpinan tertinggi NU di Jatim. Rais Syariah KH Anwar Mansyur pun menerima keputusan ini.

Keputusan final pun dibuat. NU se-Jatim mengingatkan tentang regenerasi dengan mengusung Gus Yahya sebagai calon ketua PBNU menggantikan Said Aqil.

Baca Juga: Gus Yahya dan Said Aqil Dinilai Layak Jadi Ketum PBNU, Siapa Bakal Dipilih oleh Para Nahdliyin?

Sedangkan untuk pimpinan tertinggi di NU tetap dipegang oleh KH Miftachul Ahyar, ulama asal Jatim yang saat ini diamanahi menjadi Rais Aam menggantikan KH Ma'ruf Amin yang mundur karena menjadi wakil presiden.

“Dalam Muktamar 23-35 Desember, Jatim mengambil keputusan secara organisatoris mendukung Kiai Miftachul Ahyar sebagai Rais Aam dan Gus Yahya sebagai ketua Tanfidziyah (ketua umum),” tambah Kiai Syamsul Arifin.

Secara terpisah, Said Aqil mengaku sudah siap untuk kembali memimpin organisasi NU untuk ketiga kalinya.

Dalam AD/ART organisasi juga disebutkan, tidak ada larangan untuk memimpin organisasi selama tiga periode.

Baca Juga: PBNU Dinilai Masih Butuh Said Aqil Siroj sebagai Ketum, Ini Alasannya

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU