Cerita Masuk Islam karena Surat Al-Ikhlas
Beranda islami | 18 September 2021, 17:32 WIBIa kembali berdiri dan menghunus pedangnya sekali lagi. Tapi sekali lagi, ia seperti ada yang menjungkalkan dari belakang. Padahal, tidak ada seorang pun di sana.
Angin pun seperti bertiup ke arah Suraqah, ia tidak bisa bergerak. Dadanya sesak, kakinya kaku.
“Ya Muhammad. Selamatkan diriku, aku janji tidak akan mengulangi perbuatanku,” seru Suraqah.
Rasulullah kembali berdoa dan Allah pun mengabulkannya.
Lalu Suraqah pun selamat. Ia menangis sejadi-jadinya. Suraqah pun berlari ke hadapan Rasulullah dan berlutut di hadapannya. Rasulullah pun menarik tubuh Suraqah.
“Ya Muhammad. Tolong beritahukan kepadaku tentang Tuhan yang engkau sembah itu. Tuhan yang punya kekuatan seperti ini, apakah ia berasal dari emas ataukah perak (seperti sesembahan orang Quraisy lainya-pen)?”
Rasulullah tidak langsung menjawab. Lalu datanglah Malaikat Jibril, ia membawa surat Al-Ikhlas dan dibacakanlah surat itu kepada Suraqah.
Qul Huwaallahu ahad, allahushhomad, lam yalid walam yuulad, walam yakullahu kufuwan ahad.
Artinya: Dia adalah Allah Yang Maha Esa. Tuhan yang tidak bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tiada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.
Selepas mendengar itu, meletuslah tangisan Suraqah. Sejak saat itu, ia masuk Islam dan jadi salah satu sahabat yang memperjuangkan Islam bersama Rasul. Wallahu a’lam.
Baca Juga: Kisah Seorang Ayah yang Dituduh Mengambil Harta Anaknya, Nabi Muhammad pun Menangis Mendengarnya
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV