Istidraj - SAHUR TIME
Beranda islami | 4 Mei 2021, 03:32 WIBSemua yang menimpa seseorang, kesenangan maupun kesengsaraan adalah ujian bagi manusia. Namun, ujian yang berupa kenikmatan tetapi tidak dijalankan dengan baik adalah istidraj.
Segala sesuatu yang diberikan oleh Allah dan tidak digunakan dengan baik disebut dengan istidraj. Dapat juga diartikan sebagai kenikmatan yang diberikan semakin tinggi sampai orang tersebut semakin berani menentang Allah, kenikmatan yang tinggi tersebut yaitu istidraj.
“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Ahmad 4: 145. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dilihat dari jalur lain).
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)
Penyebab timbulnya istidraj adalah kurangnya iman, karena dalam rukun iman adanya iman terhadap qada dan qadar. Apapun yang kita terima, jika didasari dengan iman, maka kita akan mengembalikan kepada Allah (ini dari Allah dan untuk Allah). Sehingga berbanding terbalik jika tidak didasari dengan iman (ini dari saya dan untuk saya).
Wallahu'alam bis shawab.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV