Sentuhan Teknologi Ubah Garam Kristal Khas Kusamba Jadi Garam Beryodium
Berita daerah | 23 Juli 2020, 00:11 WIBKLUNGKUNG, KOMPAS.TV-
Garam kristal khas Kusamba, Kabupaten Klungkung, Bali yang sudah terkenal hingga ke mancanegara, belakangan mulai surut produksinya akibat tempat pembuatan garam yang hancur gara-gara terjangan gelombang tinggi beberapa tahun belakangan ini.
Untuk tetap melestarikan produksi garam ini pemerintah daerah setempat memberikan sentuhan teknologi tinggi dengan menjadikan garam kusamba menjadi garam beryodium hingga bisa dipasarkan menasional dengan tetap menjaga kualitas dan keaslian garam tersebut.
Selama lebih dari 100 tahun lalu, masyarakat Kusamba terkenal akan kegiatannya mengolah air laut menjadi garam khas Kusamba yang mengkristal. Garam kristal Kusamba bahkan pernah jadi primadona pariwisata pada rentang tahun 1980 hingga 2000-an silam. Namun, karena gelombang tinggi dan abrasi tinggi, warga belakangan banyak beralih mata pencaharian dan menyisakan puluhan warga di sepanjang pantai Klungkung.
Untuk melestarikan produksi garam ini, pemerintah daerah setempat memberikan sentuhan teknologi tinggi dengan menjadikan garam Kusamba menjadi garam beryodium hingga bisa dipasarkan nasional dengan tetap menjaga kualitas dan keaslian garam tersebut.
Pengolahan garam Kusamba pun diharapkan tetap menjadi primadona wisatawan yang biasanya datang dari Perancis, Jepang, dan Eropa.
Salah satu petani garam, Komang Muriani mengaku, selama musim korona ini penjualan hanya dilakukan di pasar saja karena tidak adanya wisatawan yang datang. Saat ini, ketika telah diolah menjadi garam beryodium penjualan bisa stabil. Untuk garam kualitas kristal atau garam terbaik biasanya dijual hingga 20 ribu rupiah perkilo, sedangkan garam kulitas dua untuk garam yodium dijual 10 ribu rupiah.
Pemerintah daerah membutuhkan waktu lebih dari 3 tahun untuk proses ijin dan lokasi hingga benar-benar bisa dipasarkan secara nasional terutama di pasar modern dengan merek 'Uyah Kusamba Beryodium'.
Penulis : Herwanto
Sumber : Kompas TV