Tak Terima Solo Disebut Zona Hitam Corona, Gubernur Ganjar: Yang Hitam Itu Bajumu!
Peristiwa | 14 Juli 2020, 16:40 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo geram mendengar Kota Solo berstatus zona hitam penyebaran virus corona (Covid-19).
Menurut dia, penyebutan Kota Solo sebagai zona hitam itu tidak berdasar. Ganjar juga menganggap bahwa penyebutan itu sengaja disampaikan oleh orang-orang yang tidak suka dengan Solo.
"Zona hitam ki jarene sopo to? (Zona hitam itu katanya siapa sih?) Yang ngomong siapa? Mungkin pengamat atau lagi benci? Kok banyak yang bilang zona hitam. Mungkin yang hitam itu bajumu!" ujar Ganjar saat ditemui di kantornya, Semarang, Selasa (14/7/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Solo Disebut Zona Hitam Corona, Begini Kata Wali Kota
Sebelumnya, Kota Solo sempat disebut masuk zona hitam menyusul lonjakan kasus positif Covid-19.
Lonjakan itu terjadi menyusul ditemukannya 25 tenaga medis yang terpapar Covid-19 di RSUD dr. Moewardi Solo.
Para tenaga medis yang diketahui merupakan mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) itu sebagian besar orang tanpa gejala (OTG) dan telah menjalani karantina.
Ganjar menegaskan lonjakan kasus itu tidak lantas membuat Solo dikategorikan sebagai zona hitam penyebaran Covid-19.
"Kan sudah kita kontrol. Dari Moewardi dan UNS sudah kita lakukan 3T. Kok masih banyak yang bilang zona hitam?" ujarnya.
Baca Juga: 25 Calon Dokter di Solo Positif Covid-19
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV