> >

Detik-detik Innova Terjun ke Kalimalang dan Terseret Arus 100 Meter, Ibu Tewas dan Anaknya Hilang

Peristiwa | 10 Juli 2020, 13:56 WIB
Evakuasi mobil minibus Toyota Inova B 1110 BZH yang tercebur ke aliran Sungai Kalimalang, di Kawasan Sumber Arta, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (10/7/2020). Akibat kecelakaan tunggal ini, satu orang tewas dan satu anak terseret arus Kalimalang. (Sumber: Warta Kota/Muhamad Azzam)

BEKASI, KOMPAS TV - Sebuah mobil minibus merek Toyota Innova bernomor polisi B 1110 BZH terjun ke Sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (10/7/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Akibat kejadian itu, satu penumpang yang merupakan seorang ibu dinyatakan meninggal dunia, satu anaknya yang masih berusia 3 tahun atau balita hilang.

Sedangkan 2 penumpang lainnya yakni sang sopir dan anak berusia 10 tahun selamat.

Seorang saksi mata bernama Widodo (68) mengatakan, mobil berpenumpang 4 orang termasuk sang sopir itu melaju dari Purwokerto, Jawa Tengah hendak  menuju Pondok Pesantren Al Asiriyah Nurul Iman, Parung Bogor.

Baca Juga: Stand Up Comedy Wisnu: Kemarin Gue Lihat Orang Kecelakaan, Gue Ludahin Aja Biar Sembuh - LKS

Dalam perjalanannya, mobil yang dikemudikan Sutaryo (22) hilang kendali saat melintas di Kawasan Sumber Arta, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, karena diduga sang sopir mengantuk.

Menurut Widodo, mobil melintas dalam kecepatan tinggi. Saat melintas di jalan berbelok, pengemudi bukan mengerem malah melaju kencang. 

Sang sopir yang gagal mengendalikan mobilnya akhirnya meluncur ke aliran Sungai Kalimalang. 

"Iya jalannya kan belok gitu, ngantuk seperti langsung menghindar kanan terjun ke Kalimalang," kata Widodo seoerti dikutip dari Wartakotalive.com pada Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Mobil Anggota Pemuda Pancasila Ditarik Leasing, Kantor Wom Finance Didatangi Massa

Setelah tercebur, sopir dan penumpang minibus itu berusaha keluar mobil. Akan tetapi arus Sungai Kalimalang yang cukup kencang mobil terseret sepanjang 100 meter.

Salah satu penumpang bernama Samsiah atau sang ibu, berteriak sambil melambaikan tangan meminta pertolongan warga. Samsiyah berupaya menyelamatkan kedua anaknya NA (3) dan RI (10). 

Namun karena kondisi jalan yang sepi, membuat pertolongan terlambat. Lantas, Samsiah meminta sopirnya Sutaryo keluar terlebih dahulu dari mobil.

Sutaryo diminta untuk membawa anaknya RI dari dalam kabin mobil melalui kaca jendela kursi penumpang di bagian tengah.

Selanjutnya, baru anaknya NA yang hendak diselamatkan. Namun saat hendak keluar, mobil yang mereka tumpangi semakin lama semakin tenggelam.

Baca Juga: Kondisi 4 Prajurit Korban Kecelakaan Helikopter MI 17 Mulai Membaik

"Membuat anaknya yang 3 tahun ini terseret arus. Terus juga si ibu (Samsiah) ini kejebak, tenggelam hingga meninggal," ucap Widodo.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU