TKA China Kembali Datang ke Konawe, Begini Jawaban Wakil Bupati
Berita daerah | 1 Juli 2020, 15:36 WIBKONAWE, KOMPAS.TV - Gelombang kedua tenaga kerja China kembali datang ke Konawe.
Tapi kembali juga diwarnai demonstrasi penolakan di sekitar Bandara Haluoleo.
Unjuk rasa sejak pagi hingga petang berakhir ricuh.
Massa yang hendak masuk ke Bandara Haluoleo dihadang polisi.
Baca Juga: Demo Di Perbatasan Kota, Mahasiswa Tolak Kedatangan TKA!
Alasan penolakan adalah selain karena kedatangan tenaga kerja dari China yang juga merupakan wilayah penyebaran Covid-19, massa juga keberatan dengan pekerjaan tenaga kerja asal China yang mengambil pekerjaan warga lokal.
Hingga malam, massa masih menjaga jalan akses pintu keluar bandara dan merazia kendaraan yang lewat.
Sebelumnya pada 23 Juni lalu, 156 tenaga kerja China datang sebagai gelombang pertama pekerja yang ditempatkan di pabrik pemurnian nikel di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Para pekerja merupakan tenaga operator mesin di smelter nikel.
Sementara dalam aturan Kementerian Tenaga Kerja, orang asing yang diperkenankan bekerja di Indonesia dibatasi pada posisi direktur dan wakil direktur, manajer, koordinator, tenaga ahli serta penasihat.
Setelah gelombang pertama pada 23 Juni dan kedua pada 30 juni akan tiba gelombang ketiga tenaga kerja tiongkok pada 7 Juli mendatang, totalnya mencapai 500 orang.
Seperti di gelombang pertama, menurut rencana para pekerja yang datang pada Selasa malam, akan dikarantina dan diperiksa kesehatannya oleh dinas kesehatan pemerintah Kabupaten Konawe.
Lebih lengkap, simak dialog bersama dengan Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV