Manisnya Bisnis Madu Linot
Berita daerah | 30 Juni 2020, 16:59 WIBBIREUN, KOMPAS TV – Madu linot atau yang lebih dikenal dengan madu lebah kelulut terus dibudidayan oleh peternak madu di Kabupaten Bireuen. Selain dipercaya memiliki banyak khasiatnya, madu ini juga menjadi incaran baru pencinta madu karena harganya yang tergolong cukup tinggi dari madu lainnya.
Linot atau lebah kelulut memang bisa dijumpai dengan mudah di sejumlah wilayah di Indonesia. Di Aceh sendiri saat ini belum banyak yang membudidayakan lebah kelulut tersebut untuk dipanen madunya. Bagi pecinta madu kelulut menjadi pilihan baru untuk dibudidayakan dan diambil madunya.
Baca Juga: Bisnis Kebab Online Melejit di tengah Pandemi
Di Desa Meuse Kutablang Kabupaten Bireuen, Sayed Muhammad ali adalah salah satu peternak madu kelulut yang mulai merasakan hasil dari panen madu tersebut.
“Saya dengar bahwa madunya lebih berkhasiat, dan saya mengkonsumsi madu linot ini, ada beberapa pelanggan saya juga yang mengkonsumsi madu ini dan yang dulunya mengkonsumsi madu biasa memang ada perbedaannya” Kata Sayed Muhammad ali, Minggu (28/6/2020)
Ia mengatakan bahwa saat ini di lokasi budidaya madu lebah kelulut miliknya terdapat tiga jenis kelulut yaitu Levisep itama dan Bakri. Selain beda jenis sarang dan rasa madu yang dihasilkan juga akan berbeda. Umumnya rasa madu kelulut lebih cenderung ke rasa asam dan manis
Saat ini harga madu kelulut di Bireuen, Aceh masih tergolong cukup tinggi. Madu ini dijual dengan harga Rp.100.000 dalam botol kecil, serta Rp. 600.000 dalam satu kilogram madu.
Dari sejumlah referensi, madu kelulut memiliki beberapa khasiat diantaranya dapat meredakan batuk, menjadi obat diabetes, membantu kecerdasan otak, menambah nafsu makan, serta dapat di gunakan untuk produk kecantikan.
#aceh #madukelulut #madu
Penulis : KompasTV-Aceh
Sumber : Kompas TV