Dinkes Kalbar Karantina 22 PMI Reaktif Covid dari Malaysia
Berita daerah | 24 Juni 2020, 10:06 WIBPONTIANAK, KOMPAS.TV - Unit Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalbar menjadi lokasi karantina bagi 22 orang Pekerja Migran Indonesia yang baru tiba dari Malaysia.
Para Pekerja Migran ini sebelumnya menjalani rapid test di Pos Perbatasan Indonesia – Malaysia, tepatnya di PLBN Aruk dan Entikong. Hasil rapid test tersebut menunjukkan tanda reaktif.
Baca Juga: Fasilitas Rapid Test Penumpang Tersedia di Bandara Supadio
Selanjutnya, Pekerja Migran yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia ini pun akan menjalani swab test, untuk memastikan apakah terinfeksi virus Covid-19 atau tidak.
Jika positif, maka para PMI akan menjalani karantina lanjutan. Namun jika negatif, mereka maka akan langsung dipulangkan melalui Dinas Sosial Provinsi Kalbar.
“Kita sedang mengisolasi 22 orang PMI. Jadi setelah mereka diperiksa kesehatan di PLBN Aruk maupun Entikong, yang reaktif dibawa ke sini. Setelah di-swab, kita kirim ke Untan. Kalau Positif akan terus dirawat di sini selama dua minggu, lalu di-swab lagi,” ujar Kadinkes Kalbar, Harisson.
Rohayati, salah satu pasien reaktif rapid test asal Bandung, mengaku baru pulang setelah bekerja di Malaysia selama dua tahun sebagai pengasuh lansia.
Kini, para Pekerja Migran ini masih harus menanti hasil uji swab dari Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak.
Unit Pelatihan Kesehatan Provinsi Kalbar menjadi salah satu tempat karantina pasien positif Covid-19 berstatus OTG, dan orang yang dinyatakan reaktif rapid test.
Di fasilitas ini, para pasien positif maupun reaktif menjalani karantina khusus dengan pengawasan ketat petugas.
Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di channel YouTube KompasTV Pontianak.
#RapidTest #Covid19 #PMI
Penulis : KompasTV-Pontianak
Sumber : Kompas TV