Pengakuan Pria Pembunuh 2 Anak Tiri Saat Nonton TV, Sakit Hati Korban Minta Ayah Baru pada Ibunya
Berita daerah | 23 Juni 2020, 20:03 WIBMEDAN, KOMPAS TV - Pria di Medan, Sumatera Utara, berinisial R telah ditangkap polisi usai membunuh dua anak tirinya masing-masing berinisial IF (10) dan RA (5).
Penangkapan terhadap R dilakukan oleh tim gabungan dari Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota setelah mendapat laporan dari istri pelaku yang juga ibu kedua bocah malang itu.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, mengatakan usai membunuh kedua korban, R melapor kepada F, sang istri yang juga ibu dari kedua korban tersebut lewat pesan media sosial Facebook.
Baca Juga: Suami Lapor ke Istri Lewat Facebook Usai Bunuh 2 Anak Tirinya, Ini Isi Pesannya
Sontak, pesan singkat tersebut membuat F syok berat. Ia lantas segera melapor ke polisi. Sekitar tujuh jam setelah menerima laporan itu, pihak kepolisian langsung mengumpulkan anggota dari Satreskrim dan Polsek setempat.
“Kita bentuk 2 tim. Satu tim dipimpin Kasatreskrim dan satu lagi dipimpin Kapolsek Medan Kota,” kata di Medan, Sumatera Utara seperti dikutip dari TribunMedan.com pada Selasa (23/6/2020).
Selanjutnya, pihak kepolisian melakukan pengejaran terhadap pelaku. Tak butuh waktu lama, pelaku R berhasil ditangkap polisi.
“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim yang sudah menangkap," ucap Riko.
Riko mengatakan pelaku R membunuh kedua korban yang merupakan kakak beradik itu pada Jumat (19/6/2020).
Baca Juga: Pria Bunuh 2 Anak Tirinya Saat Menonton Televisi, Kepala Korban Diadu dan Dibenturkan ke Lantai
Dari pengakuan pelaku, Riko menjelaskan, R tega membunuh dua anak tirinya karena sakit hati dengan ucapan korban.
"Motifnya dari keterangan awal pelaku yang bersangkutan karena sakit hati," ucap Riko.
Sebelum melakukan pembunuhan, Riko menjelaskan, awalnya pelaku bersama kedua anaknya menonton televisi bersama.
Saat itu, kedua anak tirinya meminta dibelikan es krim. Tapi permintaan itu tidak dikabulkan. Pelaku beralsan karena tidak mempunyai uang.
"Setelah itu, anaknya bilang ayah pelit, kemudian mereka meminta ibunya untuk mencari ayah yang baru," kata Riko.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV