Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Warga Ancam Lukai Petugas Medis dan Bakar Puskesmas
Berita daerah | 13 Juni 2020, 16:44 WIBPAMEKASAN, KOMPAS TV - Peristiwa pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 kembali terjadi. Kali ini di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Jenazah pasien Covid-19 asal Kecamatan Waru berinisial S (60) diambil paksa oleh warga saat sedang diantar ke lokasi pemakaman. Warga menolak pasien dimakamkan dengan cara protokol Covid-19.
Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD Smart Pamekasan, Syaiful Hidayat, mengatakan mobil ambulance yang ditumpangi petugas pemulasaran jenazah saat hendak ke Kecamatan Waru tiba-tiba dicegat di tengah jalan oleh warga.
Baca Juga: Hasil Swab Test Negatif, Keluarga Makamkan Ulang Jenazah PDP Corona
Setelah berhenti, jenazah yang ada di dalam mobil diambil warga. Petugas pemulasaran lantas disuruh pulang ke rumah sakit bersama dengan mobil jenazah.
"Kejadiannya dua hari yang lalu. Petugas dicegat, jenazahnya diambil. Alasannya mau dikuburkan sendiri oleh warga karena tidak mau pakai protokol Covid-19," kata Syaiful Hidayat dikutip dari Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).
Selain dicegat, petugas juga diancam menggunakan senjata tajam. Jika jenazah tidak diserahkan, mereka akan melukai petugas dan merusak mobil ambulance yang membawa jenazah.
"Yang menghadang jumlahnya banyak dan pakai senjata tajam. Daripada petugas terluka dan ambulance dirusak, mereka mengalah dan pulang," ucap Syaiful Hidayat.
Baca Juga: Ambil Paksa Jenazah COVID-19 Kena Pasal Berlapis, Ini Selengkapnya
Selain kejadian tersebut, Syaiful mengungkapkan, ada pula warga yang mengancam akan membakar sebuah Puskesmas di Kecamatan Tlanakan.
Ratusan massa mendatangi Puskesmas karena tidak terima ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19. Saat jenazah mau dikirim ke RSUD Smart Pamekasan untuk dimandikan dengan protokol Covid-19, warga berdemonstrasi.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV