Dampak Corona, Anggaran Pilkada Membengkak
Berita daerah | 8 Juni 2020, 18:26 WIBKAB. SEMARANG, KOMPAS.TV - Salah satu dampak pandemi corona, yaitu perubahan anggaran dalam pilkada. Anggaran yang dibutuhkan cukup besar, karena ada sejumlah protokol kesehatan yang harus diterapkan, untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Pasalnya, hingga saat ini pandemi corona, masih belum diketahui kapan akan berakhir. Untuk itu, KPU sebagai pihak penyelenggara, akan menerapkan aturan yang aman dan nyaman, baik bagi petugas, pihak keamanan dan pemilih, agar tidak ada yang terkena Covid 19. Selain itu, kesiapan petugas dalam melakukan sosialisasi terhadap masyarakat juga mengalami perubahan metode, lebih di optimalkan untuk sosialisasi melalui media sosial, media cetak maupun media elektronik.
Tidak itu saja, nantinya dalam setiap TPS, petugas juga akan menyiapkan, thermo gun, handsanitizer, perlengkapan cuci tangan dan masker. Jika nantinya ada calon pemilih yang memiliki suhu tubuh diatas rata - rata, petugas juga akan menyiapkan tempat khusus untuk calon pemilih tersebut. Selain itu, jika sebelumnya para pemilih setelah mencoblos diberi tanda dengan mencelupkan jarinya ke tinta, nantinya untuk mengurangi resiko penyebaran Covid 19, para pemilih setelah melakukan pencoblosan akan ditetesi tinta. Dengan sejumlah perubahan dan adanya tambahan protokol kesehatan, tentunya hal tersebut berdampak pada anggaran yang membengkak.
#Pilkada #AnggaranKpu #Covid-19
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV